Dipercaya Baik untuk Kesehatan, Inilah 5 Bahan Rempah-rempah yang Mampu Atasi Masalah Pencernaan

- 26 April 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi rempah-rempah. Simak jenis rempah-rempah yang dipercaya mampu atasi pencernaan.*
Ilustrasi rempah-rempah. Simak jenis rempah-rempah yang dipercaya mampu atasi pencernaan.* /Pexels.com/Marta Branco

PR TASIKMALAYA - Indonesia terkenal memiliki banyak rempah-rempah yang dapat dijadikan untuk penyedap masakan warisan nenek moyang.

Selain untuk dijadikan penyedap masakan, rempah-rempah dijadikan sebagai bahan herbal untuk meredakan sakit seperti sakit perut, atau pencernaan.

Menurut Amanda Sauceda selaku ahli gizi dan kesehatan usus mengungkapkan, manfaat dari rempah-rempah untuk melancarkan pencernaan.

Baca Juga: 53 Awak KRI Nanggala 402 Gugur, Mardani Ali Sera: Doa Terbaik untuk Para Prajurit Kebanggaan Bangsa

Rempah-rempah tersebut baik dikonsumsi untuk ditambahkan ke dalam makanan.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari  Livestrong via PMJ News, berikut adalah beberapa rempah yang bermanfaat untuk pencernaan:

1. Jahe

Sauceda mengatakan, memasukan jahe ke dalam teh atau masakan bermanfaat karena untuk membantu mengatasi mual dan muntah serta sakit perut.

Baca Juga: Harga Anting Nagita Slavina Bikin Tercengang, Netizen: 1 Buah Mobil Disimpan di Telinga

Dengan memasukkan jahe ke dalam teh atau masakan mampu bermanfaat untuk mengatasi mual, muntah serta sakit perut.

Berdasarkan studi di Integrative Medicine Insights yang diterbitkan pada tahun 2016 menyebutkan bahwa jahe mampu berfungsi sebagai obat.

Jahe juga aman serta efektif untuk mengatasi rasa mual selama kehamilan dan kemoterapi.

Baca Juga: Cara Membuat Pisang Goreng Madu Ala Aurel Hermansyah

Setelah mengkonsumsi jahe, dapat terbebas dari gangguan pencernaan serta nyeri perut kembung karena jahe mampu meningkatkan kecepatan pengosongan perut.

2. Kunyit

Kunyit terkenal akan sifat anti-inflamasi dan berpotensi membantu masalah pencernaan.

Berdasarkan studi yang terbit Januari 2019 di ?Current Gastroenterology Reports??, kunyit terbukti bermanfaat sebagai pengobatan komplementer untuk penyakit usus.

Baca Juga: Dinyatakan Tenggelam pada Kedalaman 838 meter, Yudo Margono: KRI Nanggala-402 Terbelah Menjadi Tiga Bagian

Berdasarkan dari studi Current Gastroenterology Reports yang diterbitkan pada tahun 2019 menyebutkan bahwa kunyit memiliki manfaat untuk pengobatan komplementer penyakit usus.

Kunyit juga dikenal akan sifatnya yang anti-inflamasi serta mampu berpotensi untuk membantu masalah pencernaan.

"Ada juga penelitian yang muncul bahwa kurkumin, komponen utama kunyit, dapat membantu memperbaiki dysbiosis mikrobiota usus, yang merupakan ketidakseimbangan bakteri usus," tutur Sauceda

Baca Juga: 53 Awak KRI Nanggala 402 Dinyatakan Meninggal, Sandiaga Uno Hingga Wali Kota Suraya Sampaikan Ucapan Duka

Penelitian di Nutrion yang dirilis Oktober 2019 mencatat bahwa kurkumin mampu mendorong pertumbuhan dari bakteri baik dalam usus dan juga mengurangi stasin patogen.

3. Jintan

Jinten dengan minyak esensial mampu menurunkan nyeri perut serta kembung berdasarkan studi di The Middle East Journey yang dirilis Oktober 2013.

Jinten juga mampu meningkatkan konsistensi tinja serta frekuensi buang air besar pada orang yang memiliki IBS.

Baca Juga: Kunjungi Keluarga Awak KRI Nanggala 402, Walikota Surabaya: Layak Dijadikan Teladan Masyarakat dan Pemuda

4. Ketumbar

Ketumbar mampu memberikan rasa yang kuat pada masakan sering ditemukan dalam berbagai macam hidangan.

Selain menjadi andalan dalam berbagai hidangan, ketumbar juga mampu mengatasi masalah terkait pencernaan.

Studi dari Digestive Diseases and Sciences pada Agustus 2006 menemukan bahwa ketumbar yang mengandung suplemen herbal mampu mengurangi keparahan dan frekuensi dari nyeri perut, ketidaknyamanan dan kembung.

Baca Juga: Ungkap Masalah Rumah Tangga Sule dan Nathalie Holscher, Mbak You: Berusaha Tutupi dan Belajar Pahami Masalah

5. Mint

Menurut Sauceda, daun mint mampu membantu perut kembung serta melancarkan pencernaan.

Mint juga mampu membantu relaksasi pada otot polos, menurunkan sensitivitas viseral.

Hal tersebut mampu untuk meredakan nyeri dan mampu bertindak sebagai antimikroba atau anti jamur.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah