PR TASIKMALAYA – Kecerdasan emosional adalah ketika kita mampu mengendalikan diri sendiri melalui pikiran kita, perilaku, dan perasaan.
Dari ketiga hal soal kecerdasan emosional tersebut, perasaan adalah yang terpenting karena menentukan pikiran dan perilaku kita.
Faktanya, sekira 80 persen keputusan dan tindakan kita berasal dari perasaan dan emosi, yang juga menjadi bagian yang paling sulit untuk kita kendalikan.
Baca Juga: Pendaftaran Bantuan KIP Kuliah 2021 Dibuka Kemendikbud, Siswa Segera Simak Caranya di Sini
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Lifehack, berikut adalah tiga cara untuk mengembangkan kecerdasan emosional.
1. Menunda menunjukkan emosi
Pernahkan Anda bereaksi gegabah dalam situasi yang tegang kemudian berharap dapat mengembalikan waktu?
Memiliki kemampuan untuk menunda memperlihatkan emosi dapat memberi banyak keuntungan.
Untuk diketahui, sebenarnya kita memiliki dua sistem pemikiran, yaitu sistem autopilot dan sistem intensional atau yang disengaja.
Sistem autopilot bekerja dengan cepat sesuai dengan emosi dan intuisi kita.
Sementara sistem intensional, yang merefleksikan pemikiran rasional kita, bekerja secara lambat dan memerlukan waktu untuk mengaktifkannya.
Untuk melatih sistem yang kedua, kita dapat melakukannya dengan membiasakan diri menghitung hingga sepuluh sebelum menentukan emosi atau keputusan.
2. Meditasi
Meditasi merupakan cara lain untuk mengembangkan kecerdasan emosional yang umumnya diasosiakan dengan spiritualitas.
Meditasi dapat membangun jalur saraf baru untuk mengelola stress dan membantu mereka yang kesulitan mengekspresikan emosi.
Baca Juga: Cairkan Bansos Kemensos Rp300 Ribu, Cek KTP atau KIS di dtks.kemensos.go.id
Pertama, Anda bisa melakukan meditasi Zazen selama sepuluh menit untuk menenangkan pikiran.
Caranya yaitu dengan duduk bersila, kemudian menarik nafas, dan berusahalah untuk tidak memikirkan apapun.
Teknik ini dapat membangun fokus sehingga Anda dapat lebih memperhatikan emosi Anda.
Baca Juga: Nilai Kinerja KPK Tidak Serius, ICW Singgung Kader PDIP: Korupsi yang Paling Keji
Kedua adalah meditasi kebaikan, yang akan mengelola perasaan Anda terhadap orang lain sehingga menjadi lebih positif.
Lakukan ini selama lima menit dan pusatkan perhatian kepada orang-orang dalam hidup Anda.
Bayangkan mereka menerima dan memberi kebaikan dari dan kepada Anda.
3. Yoga
Berlatih Yoga akan mendorong Anda untuk lebih mudah mengenali emosi, yang juga berarti kesadaran tubuh dan kemampuan untuk mengelola tubuh.
Seringkali, emosi kita membawa ke arah yang salah karena titik buta mental yang disebut bias kognitif.
Ini adalah hal berbahaya yang dapat memicu dibuatnya keputusan yang buruk dalam kehidupan pribadi dan profesional Anda.
Dengan melakukan ritual seperti olahraga Yoga selama minimal lima belas menit per hari, kita akan belajar untuk menangani bias kognitif tersebut.***