PR TASIKMALAYA – Cuaca yang tidak menentu, adakalanya mempengaruhi imunitas tubuh seseorang. Tidak jarang, banyak orang sakit di musim pancaroba.
Dwi Handayani selaku Dosen Program Studi (Prodi) Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menjelaskan, perubahan cuaca yang tidak menentu membuat tubuh berupaya keras menyesuaikan perubahan.
“Imun akan bekerja lebih keras, sehingga dibutuhkan imunitas yang bagus agar tidak mudah terjangkit berbagai penyakit. Terlebih saat ini kondisi badan akan rentan terkena sakit ispa, diare, tifoid, atau demam berdarah,” ujarnya.
Baca Juga: Akibat Tindakan Anarkis Demonstran yang Tolak UU Ciptaker, Puluhan Aparat Dirawat di RS Polri
Selain itu, Dwi memberikan tips bagaimana meningkatkan daya tahan tubuh.
Tips pertama, makan makanan yang sehat dan bergizi seimbang seperti karbohidrat, lemak, dan protein seimbang.
Selanjutnya, tidak lupa konsumsi makanan yang ber-vitamin dan konsumsi mineral yang cukup.
“Jika dirasa kurang, bisa mengkonsumsi multivitamin,” ujarnya.
Baca Juga: Luruskan Hoax UU Ciptaker, Jokowi: Saya Tegaskan Semua ini Tidak Benar
Tips kedua, minum air yang cukup. Karena musim pancaroba yang panas rentan terkena dehidrasi. Selain itu, lakukan istirahat yang cukup, dan lakukan olahraga rutin.
Jangan salah, menjaga kesehatan mental untuk selalu berpikir positif dan mengelola stress.
“Tetap jaga kebersihan diri dan lingkungan, hal ini dikarenakan selain sudah musim pancaroba yang rentan terhadap penyakit tertentu, kita juga sampai sekarang masih menghadapi pandemi Covid-19,” jelasnya.
Baca Juga: Tidak akan Dibebaskan dari Tugas Pemerintah, BTS akan Tetap Jalani Wamil
Menghindari konsumsi jajanan yang tidak higienis, penting dilakukan. Sebaiknya, konsumsi makanan yang dibuat di rumah.
Hal ini disebabkan karena, musim pancaroba daya tahan tubuh seolah berperang melawan agen penyakit.
“Jika kita sehat, berarti daya tahan tubuhnya menang,” ujarnya.***