Ahli Nutrisi Sebut Buah dan Sayur Bisa Tekan Penyebaran Penyakit, Berikut Penjelasannya

9 Mei 2020, 14:10 WIB
VEGETARIAN juga bisa mendapatkan protein dari beberapa sayuran.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Ahli nutrisi berbasis nabati, Willy Yonas mengatakan, mengonsumsi lebih banyak sayuran, buah dan biji-bijian bisa menjadi jawaban terhadap ancaman kesehatan manusia yang disebabkan resistensi antibiotik dan penyebaran penyakit.

Pasalnya, dengan mengonsumsi lebih banyak sayuran, buah, dan biji-bijian akan menekan pemanasan global yang berdampak terhadap penyebaran penyakit.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalya.com dari situs Anatara, Willy mengatakan, pola makan berbasis nabati memiliki banyak manfaat kesehatan yang luar biasa.

Baca Juga: Pemkab Tasikmalaya Akui Masih Kekurangan, Tenaga Bidan Belum Merata di 351 Desa

“Beberapa studi menunjukkan besarnya manfaat pola makan berbasis nabati bagi masyarakat.

"Di antaranya adalah mencegah, mengobati atau membalikkan penyakit jantung, penyakit-penyakit otak seperti stroke, dan alzheimer, diabetes serta mengurangi peradangan dalam tubuh karena tingginya antioksidan yang bahkan membantu mencegah kanker,” kata Willy.

Sebagai latar belakang, Willy melakukan magang selama setengah tahun di Clinical Research Department of Physicians Committee for Responsible Medicine, sebuah organisasi non-profit berbasis di Amerika Serikat.

Baca Juga: Kebijakan PSBB Buat Moda Transportasi Berhenti, Pengelola Bus AKAP di Tasikmalaya Menjerit

Disitu ia meneliti dan mengadvokasi pengobatan preventif dan pola makan berbasis nabati bersama dengan Dr Neal Barnard, salah satu ahli terkemuka dunia di bidangnya.

Baru-baru ini, aktivitas veganisme telah menciptakan cerita dan beritanya di Indonesia sejak enam lokal atlet ambil bagian dalam The Game Changers Challenge, yang melibatkan mereka untuk mengonsumsi makanan berbasis nabati selama 6 minggu.

Hasil yang diperoleh oleh penulis pemenang penghargaan dan ahli kesehatan, Dr Rita Ramayulis, DCN, M.Kes.

Baca Juga: Cek Fakta: Akun Polres Magelang Dikabarkan Berkomentar dalam Live IG Balap Liar, Ini Faktanya

Menunjukkan peningkatan dalam performa dan kesehatan semua atlet, termasuk di dalamnya penurunan kadar kolesterol dan gula darah.

“Bukti yang berkembang telah mengindikasikan bahwa, bagi para atlet, pola makan berbasis nabati sering meningkatkan performa dan daya tahan, yang menjelaskan mengapa beberapa atlet paling terkenal di dunia.

"Seperti Austin Aries (pegulat), Scoot Jurek (pelari marathon ultra), Lewis Hamilton (pembalap Formula-1), dan Marc Klok (pemain sepak bola di Persija Jakarta) adalah vegan,” ujar Willy.

Baca Juga: Kesal Lantaran Menduga Istri Selingkuh, Seorang Pria di Tasikmalaya Nekat Gantung Diri

Sejumlah selebriti seperti Sophia Latjuba, Andovi da Lopez, Andien Aisyah, VJ Daniel, Abigail Cantika, Nino Fernandez, adalah beberapa dari mereka yang telah memutuskan sebagai vegetarian.

Terkait hal itu pendiri Burgreens Max Mandias dan Digital Influencer Annabela menyelenggarakan tantangan 21 hari vegan atau mengonsumsi makanan berbasis nabati dengan target menggaet ratusan peserta.

Para peserta juga menerima dukungan dari Willy Yonas, seorang ahli nutrisi khusus berbasis nabati, yang menjawab setiap pertanyaan tentang nutrisi via e-mail.

Baca Juga: Transportasi Kembali Beroperasi, Organda Surakarta: Beroperasi Tapi Tidak ada Penumpangnya Sama Saja

Kegiatan ini juga didukung oleh organisasi perlindungan hewan Sinergia Animal, salah satu pendukung internasional yang terlibat dalam tantangan ini.

Organisasi nonprofit ini juga mendukung tantangan vegan di negara lainnya seperti Thailand dan Amerika Latin yang berhasil melibatkan 16,000 peserta dalam satu tahun terakhir.

Di Indonesia, tantangan 21 Hari Vegan juga didukung sejumlah organisasi organisasi lokal, seperti Jakarta Animal Aid Network, Animal Friends Jogja, dan new NGO Green Welfare, dan juga Jakarta Vegan Guide, sebuah outlet media pro-vegan.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler