PR TASIKMALAYA - Tahukah kamu bahwa, menurut sebuah studi oleh Queen's University, rata-rata sekitar 6.200 orang overthinking per hari?
Namun, tidak semua overthinking itu sama dan memiliki manfaat.
Memang overthinking berguna dan sehat, tetapi, ada juga yang bisa membuat kamu depresi.
Lebih buruk lagi, ketika terlalu memikirkan pikiran yang tidak sehat, seseorang berisiko mengalami kondisi mental seperti depresi.
Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Satu Bunga, Ketahui Kesiapan Anda dalam Hubungan Baru
Berikut adalah 3 tanda overthinking yang membuat kamu depresi, seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Psych2go.
1. Merenung tentang situasi hati sendiri
Ketika sedang dalam suasana hati yang buruk, bagaimana kamu mengatasinya?
Cara yang sehat antara lain menghabiskan waktu bersama orang lain, mengalihkan diri dengan hobi atau memahami penyebabnya sehingga dapat mencegahnya di kemudian hari.
Baca Juga: Dino Patti Djalal Diancam Dilenyapkan Mafia Tanah, Polisi Beri Perlindungan
Namun, tidak sehat untuk merenungkan suasana hati buruk berlama-lama.
Ini bisa menjadi overthinking yang menyebabkan depresi.
2. Kamu mengkhawatirkan masalah alih-alih mencari solusi
Apakah kamu terganggu oleh masalah yang terjadi sekarang, sesuatu yang terjadi di masa lalu atau sesuatu yang kamu harapkan di masa depan?
Baca Juga: Prediksi Ikatan Cinta 4 Januari 2022: Tak Kuat Pergi Lama, Andin akan Kembali ke Keluarga Aldebaran?
Wajar untuk memikirkan situasi yang mempengaruhi, tetapi kamu harus memusatkan perhatian untuk menemukan solusi.
Jika kamu berulang kali memikirkan hasil yang buruk, tekanan emosional, atau hal-hal di luar kendali, ini adalah overthinking yang tidak sehat.
3. Memikirkan kekurangan diri sendiri
Kesadaran diri adalah keterampilan yang sangat berguna untuk berolahraga, karena membantu untuk merenungkan tindakan dan meningkatkan kualitas diri sendiri.
Baca Juga: Soal Larangan Ekspor Batu Bara, Said Abdullah: Padahal Peluang Devisa...
Namun, hanya memikirkan kekurangan, kamu dapat menyebabkan kritik diri yang berlebihan dan perasaan diri yang negatif.
Jika terus memikirkan hal-hal ini, perasaan itu dapat berkembang menjadi depresi.***