Menko PMK: Sistem Penyaluran Bansos 2021 Ada Perubahan

- 6 November 2020, 10:31 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy.*
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy.* /Tangkap Layar Sekretariat Presiden/Sekretariat Presiden

PR TASIKMALAYA - Penyaluran bantuan sosial (bansos) akan terus dibagikan kepada seluruh warga Indonesia sampai tahun depan.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy saat melakukan Rapat Tingkat Menteri secara daring, Kamis, 5 November 2020.  

"Tentu saja dengan ada beberapa perubahan, baik perubahan alokasi perubahan kuota atau sistem penyaluran," kata Muhadjir dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari RRI.

Baca Juga: Kemenparekraf Gelontorkan Dana Hibah Sebesar Rp 81 Miliar untuk Hotel dan Restoran di Bogor

Sampai saat ini, lanjut Muhadjir, progres penyaluran Bansos (Program Sembako, PKH, BST, Bansos Jabodetabek, Bansos beras KPM PKH, Bansos tunai KPM sembako) telah tersalur sebesar Rp 112,9 triliun.

Angka itu masih digunakan 80 persen dari total anggaran yang disiapkan Pemerintah senilai Rp 127,2 triliun. 

Muhadjir menerangkan, beberapa program bansos reguler rencananya akan tetap dilaksanakan pada tahun 2021, seperti program keluarga harapan (PKH) untuk 10 juta KPM dan  Program sembako/bantuan pangan non tunai (BPNT) untuk 18,8 juta KPM. 

Baca Juga: Status Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Gubernur DIY Minta Warga Agar Tidak Panik

Sementara itu, untuk bansos non reguler yang akan diberikan adalah Bansos Sosial Tunai (BST) yang jumlahnya ditingkatkan semula 9 juta KPM pada tahun 2020 menjadi 10 juta KPM di tahun 2021.

"Untuk penyaluran bansos pada 2021 tetap disalurkan melalui Kementerian Sosial dan Kementerian Desa dengan anggaran yang telah disepakati," ujarnya.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x