Soal Remaja Ikut Aksi Demonstrasi, Ganjar Pranowo dan Haris Azhar Beda Pendapat

- 5 November 2020, 19:53 WIB
Ganjar Pranowo dan Haris Azhar menyampaikan pendapat tentang unjuk rasa UU Cipta Kerja.
Ganjar Pranowo dan Haris Azhar menyampaikan pendapat tentang unjuk rasa UU Cipta Kerja. /Hasil tangkap layar kanal Youtube Najwa Shihab

PR TASIKMALAYA - Beberapa saat lalu, tayangan televisi Mata Najwa mengangkat topik diskusi tentang Remaja yang Ikut Aksi Demonstrasi.

Dalam salah satu segmennya, Najwa Shihab menghadirkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Direktur Lokataru Haris Azhar.

Dalam kesempatan tersebut, gubernur ‘nyentrik’ ini membeberkan fenomena remaja yang ikut aksi demonstrasi di Jawa Tengah.

Baca Juga: Gelap Mata, Seorang Pria Nekat Bacok Selingkuhan sang Istri hingga Tewas

Ia mengungkapkan telah menemui remaja-remaja tersebut yang diamankan di kepolisian untuk mengetahui alasan anak-anak tersebut turun ke jalan.

"Pelajar hanya iseng. Hampir semua sama jawabannya. Tapi ada orangtua wali murid yang mengatakan dapat grup WA. Maka kemudian mereka tergerak lewat grup WA ini," ujar Ganjar.

Ganjar sebagai kepala daerah di Jawa Tengah mengaku merasa resah dengan fenomena tersebut.

Baca Juga: Terpidana Perantara Suap Hakim PN Jaksel Berakhir di Lapas Cipinang

Pasalnya kegiatan aksi yang terjadi sering kali berakhir kisruh sehingga membahayakan keselamatan para remaja yang terlibat.

Ia menilai, pelajar SMP, SMA, dan SMK yang turut serta dalam aksi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja tersebut masih tergolong usia anak-anak sehingga harus dilindungi agar tidak masuk ke dalam kondisi yang relatif bahaya

"Kalau ada anak-anak di situ kan bisa jadi korban," terang Ganjar.

Baca Juga: Indonesia Cetak Sejarah Baru jika Berhasil jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032

Ganjar juga menjelaskan, berdasarkan informasi yang ia peroleh, ia menemukan bahwa aksi demonstrasi yang terjadi di seluruh Indonesia memiliki pola yang mirip yaitu pada intinya ingin merobohkan pagar.

Namun demikian, ia tidak dapat memastikan dan mengidentifikasi para demonstran yang melakukan hal tersebut.

Sehingga, ia tidak dapat menjelaskan tentang siapa pelaku yang menyebabkan kerusuhan dalam aksi demonstrasi tersebut.

Baca Juga: CIRCLE: Pendukung Joe Biden Didominasi Pemuda Kulit Hitam

"Saya membaca bahwa di situ kemudian ada pilok pertama, terus kemudian ada lempar lampu, terus mecahin batu bata, maka pada saat itu ini pasti sudah skenario ricuh, begitu saja," terangnya.

Setelah memaparkan penemuan tersebut, Haris Azhar langsung menyambut pendapat Ganjar dengan bantahan. Ia menilai bahwa remaja juga mempunyai hak untuk mengikuti aksi demonstrasi.

"Saya mau bilang, anak remaja punya hak. Greta yang memimpin gerakan climate change, yang sampai dia pidato di depan PBB, tapi dia juga pakai celana pendek muter di mana-mana, itu juga anak kecil," terang Haris.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Youtube Najwa Shihab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah