Pandemi Covid-19 Bukan Halangan UMKM Jawa Barat untuk Berkarya dan Berinovasi

- 4 Oktober 2020, 10:05 WIB
WAKIL Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat (Jabar) Lina Marlina Ruzhan menghadiri pembukaan pameran "The Great Hijab Fair" di The Great Asia Africa, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis 01 Oktober 2020.
WAKIL Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat (Jabar) Lina Marlina Ruzhan menghadiri pembukaan pameran "The Great Hijab Fair" di The Great Asia Africa, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis 01 Oktober 2020. /DOK. HUMAS PEMPROV JABAR/

PR TASIKMALAYA – Perkembangan ekonomi di tengah pandemi berada dalam situasi yang dapat dikatakan sulit.

Salah satu potensi ekomoni yang terdampak yaitu pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Mengengah). Namun dalam situasi Covid-19, UMKM termasuk usaha yang rawan gulung tikar.

Penggenjotan harus terus dilakukan agar UMKM dapat terus bertahan. Selain dalam aspek keuangan, pendampingan harus terus dilakukan.

Baca Juga: Enggan Dicerai, Suami Siri Tega Bunuh Istri dan Anak Tiri di Pontianak

Penyediaan wadah untuk tetap terus berkarya pun menjadi bagian penting dalam keberlangsungan usaha ini.

Seperti yang disampaikan oleh Wakil Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Lina Marlina Ruzhan dalam pemeran 'The Great Hijab Fair' di The Great Asia Africa, Lembang, Kabupaten Bandung Barat pada Kamis, 1 Oktober 2020.

“Para pelaku usaha UMKM tidak perlu berkecil hati. Masih banyak hal yang bisa dilakukan untuk mendorong perekonomian.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Surabaya Turun, DKI Jakarta Minta Pelajari Langkah Tri Rismaharini

“Pelaku usaha akan semakin baik salah satunya dengan membuat karya yang luar biasa dan menjual produk dengan memanfaatkan media online,”  ujar Lina.

Adapun The Great Hijab Fair menjadi wadah bagi para pelaku UMKM yang meiliki produk busana muslimah.

Dengan populasi mayoritas muslim, produk bagi warga muslimah memiliki pasar yang besar di Jawa Barat.

Baca Juga: Hati-hati! Twitter Bakal Suspend Akun yang Berharap Kematian Donald Trump

Di masa pandemi pun, para pengarajin bisa berinovasi dengan memproduksi baju tidur. Hal ini karena adanya himbauan kepada masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar rumah.

Selain itu, Lina menilai produk muslim yang berkualitas sekaligus mendorong muslimah Jabar untuk menutup aurat.

“Untuk para perempuan muslim di Kota Bandung dan juga Jawa Barat, tidak usah takut ketinggalan mode karena sekarang menjamur desainer-desainer yang luar biasa.

Baca Juga: Ada Calon Tunggal di Pilkada Semarang, Kotak Kosong Diprediksi Bakal Dulang Suara

“Jadi bisa memakai kerudung dan menjaga auratnya denan tetap bergaya dan mengikuti perkembangan zaman,” lanjut Lina.

Sementara itu, di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan pemulihan ekonomi ini. Lina juga berpesan kepada seluruh muslimah untuk tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan.

“Tetap jaga kesehatan masing-masing dan tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.

Baca Juga: Ketahui Efek Luar Biasa Berjemur saat Sinar Matahari Pagi

Protokol kesehatan yang di maksud adalah 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan denan sabun di air yang mengalir.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Pemerintah Provinsi Jawa Barat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah