Dari hasil penelusuran berbagai sumber, diketahui judul dan narasi yang menyebut bahwa organ tubuh pasien Covid-19 yang meninggal diambil adalah tidak benar.
Faktanya, kejadian yang menimpa orang dalam video tersebut bukan dikarenakan oleh Covid-19.
Baca Juga: Unggah Gambar Barack Obama Tengah 'Digantung di Tali', Seorang Perwira Ditangguhkan Jabatannya
Kutipan tersebut di perjelas oleh akun Instagram Turn Back Hoax yang melansir dari salah satu akun Youtube, pemberitaan terkait video tersebut diunggah pada 23 April 2018 dengan judul “Keluarga Ngamuk dan Minta Organ Dikembalikan, Ternyata Jecky Payow Dibunuh karena hal Sepele”.
Jika melihat dari informasi tesebut jelas bahwa video tersebut tidak berkaitan dengan Covid-19.
Sementara itu tim mencoba melakukan pencarian dengan mesin penacri, hasilnya menunjukan pada 23 April 2020 ada sebuah pemberitaan dari media daring yang menjelaskan jenazah tersebut.
Baca Juga: AS Didesak Lakukan Reformasi, Trump Tegaskan Tidak akan Ada Penggundulan Dana Departemen Kepolisian
Jenazah dalam video tersebut adalah Geraldy Jecky Payow, warga Mamiri Lama, Kecamatan Poigar, Bolaang Mongondow.
Jecky Payow merupakan korban penikaman yang terjadi di sebuah indekos di wilayah Malalayang, Manado, Sulawesi Utara. Korban yang sudah tidak bernyawa, kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.
Dengan demikian video yang diunggah oleh akun Youtube @SemuaAdadiSini pada 7 Juni 2020 dengan keterangan judul “DI BALIK COVID-19/CORONA TERNYATA ISI NYA SUDAH HABIS” tidak benar atau hoaks dan termasuk ke dalam konten menyesatkan.