PIKIRAN RAKYAT - Wali Kota sebuah kota kecil di Peru nekat melakukan aksi pura-pura mati untuk menghindari penangkapan petugas kepolisian.
Berita ini menjadi topik utama internasional setelah polisi berhasil menangkapnya sedang terbaring di sebuah peti mati kayu.
Hal itu disinyalir sebagai upaya mengelabui petugas dan mengiranya telah meninggal dunia lantara ia ketahuan melanggar jam malam untuk sekadar minum bersama teman-temannya.
Baca Juga: Viral Video Tiga Biarawati Nyanyikan Lagu Idul Fitri, Ganjar Pranowo: Suaranya Bagus, Makasih Ya
Wali Kota Tantara di distik pedesaan Castrovirreyna, Peru, Jaime Rolando Urbina Torres mendapatkan kritik pedas lantaran aksinya yang menganggap pandemi virus corona hanya angin lalu.
Peru diketahui menerapkan lockdown dan memaksa warganya untuk diam di rumah guna membutus rantai sebaran Covid-19.
Torrer dan teman-temannya yang melanggar jam malam untuk mabuk, sempat diperingatkan warga sebelum membuat keributan dan berusahan penghindari pengejaran petugas.
Baca Juga: Akui Dirinya Penjelajah Waktu, Seorang Pria Ramalkan Akhir Corona dan Gagalnya Trump di Pemilu 2020
Ketika petugas kepolisian datang dengan sirine, Torres dan kawannya kabur dan bersembunyi dibalik peti mati kayu bagi jenazah korban Covid-19.
Setelah proses penangkapan, banyak masyarakat yang mengecam aksi sang wali kota dan fotonya yang sedang terbaring di peti mati itu pun tersebar di dunia maya.