Soal Kim Jong Un, Beredar Video Kematian di Kalangan Warga Korea Utara

- 2 Mei 2020, 10:18 WIB
KIM Jong Un.*
KIM Jong Un.* /KCNA via Reuters/

PIKIRAN RAKYAT - Ketidakhadiran berkepanjangan dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah memicu berbagai rumor tentang kematiannya.

Rumor atau desas-desus tentang kematian orang nomor satu di Korea Utara tersebut telah menyebar dengan cepat, terutama di antara warga Korea Utara di wilayah perbatasan Sino, Korea Utara.

Warga Korea Utara dikabarkan "takut" bahkan mendengar desas-desus bahwa Kim Jong Un telah meninggal sehingga semua orang berpura-pura tidak tahu.

Baca Juga: Tampak Awet Muda Selepas Ramadhan, Ilmuwan Jepang Sebut Puasa Cegah Penuaan Dini

Namun, menurut salah satu sumber yang berada di Provinsi Hamgyong mengatakan 'semua orang tahu' tentang desas-desus tersebut.

"Bahkan ada orang yang mengatakan bahwa mereka melihat video yang mengklaim Kim telah mati. Tetapi kebanyakan orang mencoba untuk tidak tahu supaya tetap tidak diperhatikan, karena pihak berwenang memburu siapa pun yang membawa video itu melewati perbatasan," ujar sumber tersebut dilansir dari Daily NK oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

Sumber tersebut merujuk pada sebuah video yang beredar di wilayah perbatasan.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Makan Porsi Banyak Ketika Sahur dapat Tunda Lapar Lebih Lama

Sementara itu, sumber lain di wilayah Provinsi Pyongan Utara mengatakan bahwa pihak berwenang Korea Utara telah memulai perburuan untuk melacak siapa pun yang menyebarkan video itu di dalam negeri.

Tak hanya rumor tentang kematian Kim Jong Un, spekulasi muncul bahwa Kim sedang mendekati kematian, seperti rumor bahwa ia berada dalam kondisi kritis setelah melakukan operasi.

Di masa lalu, setiap rumor mengenai pemimpin Korea Utara atau keluarganya akan memicu tanggapan cepat dari otoritas negara.

Baca Juga: Siap-siap, Travel Gelap yang Nekat Angkut Pemudik saat Pandemi Corona akan Dijerat Hukum!

Namun, kali ini, otoritas Korea Utara terlihat lebih lambat kaena tidak membuat langkah seperti itu untuk membungkam rumor, yang sekaligus seolah memprovokasi kecurigaan lebih lanjut tentang kondisi Kim Jong Un saat ini.

"Segala macam rumor menyebar. Namun meskipun pemerintah menyadari semua ini, belum ada tanggapan terpusat unuk itu, baik dalam bentuk pernyataan atau sebaliknya. Ini sangat aneh," ujar sumber dari Provinsi Hamgyong Utara.

Biasanya, jika ada desas-desus seperti itu, akan ada pernyataan yang disiapkan dengan segera, dengan ancaman hukman berat bagi setiap warga Korea Utara yang berani mendukung desas-desus penyebar.

Baca Juga: Tampak Awet Muda Selepas Ramadhan, Ilmuwan Jepang Sebut Puasa Cegah Penuaan Dini

Di masa lalu, otoritas negara akan secara aktif berusaha untuk membungkam orang Korea Utara menyebarkan desas-desus dengan anacaman hukuman.

Sebagai contoh, warga Korea Utara diperintahkan untuk diam ketika ada desas-desus skandal yang beredar tentang istri Kim Jong Un, Ri Sol Ju, pada tahun 2013.

Kemudian pada tahun 2014 tindakan serupa dilakukan oleh pihak berwenang saat desas-desus menyeruak tentang kesehatan buruk bibi Kim Jong Un, Kim Kyog Hui.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Makan Porsi Banyak Ketika Sahur dapat Tunda Lapar Lebih Lama

Terakhir, tahun 2017 ketika desas-desus mengenai Ki Jong Un telah membunuh saudara tirinya, Kim Jong Nam, pihak berwenang Korea Utara berusaha untuk menghancurkan mereka.

Menurut sumber dari Provinsi Hamgyong Utara, meskipun terdapat kekhawatiran mengenai rumor kematian Kim di kalangan warga Korea Utara, beberapa orang-orang mengaku diam-diam gembira mendengar rumor itu.

"Begitu banyak orang Korea Utara menderita kekurangan gizi sehingga tidak mungkin ada banyak orang yang merasa terlalu khawatir tentang kesehatan Kim Jong Un," ujar sumber.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Daily NK


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x