Cek Fakta: Hoaks Jokowi Tak Berbela Sungkawa untuk Tenaga Medis yang Gugur Lawan Covid-19

9 April 2020, 20:13 WIB
HOAX Presiden Jokowi tak ucapkan bela sungkawa kepada tenaga medis yang berguguran melawan Covid-19.* //Mafindo

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi global Covid-19 tengah mengancam Indonesia menyusul bertambahnya jumlah pasien terkonfirmasi positif pada 9 April 2020 yang telah mencapai 3.293 kasus.

Untuk memutus rantai persebaran Covid-19 di Indonesia, para dokter dan tim medis yang berada di garda terdepan bekerja siang malam tanpa mengenal lelah.

Mereka berusaha untuk menyembuhkan para pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan segala usaha dan upaya. Namun, banyak di antara mereka yang justru gugur saat berjuang menyembuhkan pasien Covid-19.

Baca Juga: Warga Diminta Tidak Tolak Jenazah Covid-19, Ridwan Kamil: Virus akan Mati dalam Tujuh Jam

Pada 7 April 2020, tercatat sudah ada sebanyak 24 dokter dan tim medis yang meninggal saat menangani virus corona, hingga menjadikan Indonesia menghadapi kritik dunia karena sistem penanganan kesehatan Indonesia yang kurang, juga minimnya Alat Pelindung Diri (APD).

Banyaknya dokter dan tim medis yang gugur dalam memerangi Covid-19 tentunya menjadi duka untuk masyarakat Indonesia, karena disadari atau tidak, bangsa ini telah kehilangan sebagian pahlawan kesehatan.

Berkenaan dengan hal tersebut, telah beredar sebuah postingan dari akun Facebook Mayharti yang menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mengucapkan bela sungkawa pada tim medis yang berguguran.

Baca Juga: Digelar Secara Tertutup, 7 Pejabat Dilantik Wali Kota Tasikmalaya di Tengah Pandemi Corona

Mana ucapan bela sungkawa Presiden kepada dokter dan tim medis yang berguguran di medan Covid-19. Tidak ada sama sekali," tulis akun Facebook Mayharti.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman resmi Turn Back Hoax Mafindo, pada tanggal 23 Maret 2020, Presiden Joko Widodo melalui akun-akun resmi media sosialnya menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya dokter, perawat, dan tenaga medis, setelah berjuang menangani pasien virus Covid-19.

Atas nama pemerintah, negara, dan rakyat, Presiden Jokowi juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk kerja keras, dedikasi, dan perjuangan mereka di garis terdepan penanganan Covid-19.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Kabar Glenn Fredly Meninggal karena Covid-19, Faktanya Berbeda

Selain itu, pada hari yang sama saat mengunjungi Rumah Sakit Darurat Corona, Wisma Atlet Kemayoran, Presiden Jokowi juga menyampaikan secara langsung ungkapan duka cita tersebut.

Tidak hanya ucapan, Presiden Jokowi juga memberikan santunan untuk dokter yang meninggal karena Covid-19 sebesar Rp 300 juta. Selain itu, Presiden Jokowi juga memberikan uang tambahan untuk seluruh tenaga medis yang menangani corona.

Rinciannya adalah dokter spesialis sebesar Rp 15 juta per bulan, dokter umum dan gigi Rp 10 juta, bidan dan perawat Rp 7,5 juta serta tenaga medis lainnya Rp 5 juta per bulan.

Baca Juga: Terima Bantuan 50 Ribu RDT, Ridwan Kamil Masih Cari 150 Ribu Lagi

Berdasarkan informasi yang telah dihimpun PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, klaim bahwa tidak ada ucapan bela sungkawa atau berduka cita dari Presiden Joko Widodo terkait tenaga medis yang gugur karena Covid-19 adalah klaim yang salah.

Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.***

 

 

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Mafindo

Tags

Terkini

Terpopuler