Korea Selatan Kembangkan 5G, Indonesia Kapan Bisa Mulai Menikmatinya?

2 Oktober 2020, 20:52 WIB
ILUSTRASI 5G.* /ANTARA/

 

PR TASIKMALAYA- Dunia industri di masa depan, dari berbagai belahan dunia akan bertumpu pada jaringan telekomunkasi generasi ke-5 (5G).

Sejumlah negara sudah memulai mengimplementasikan jaringan ini. Lantas apakah Indonesia salah satunya?

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, analisis dari Omdia menyatakan, Korea Selatan menjadi pemimpin dalam kemajuan 5G di dunia, disusul urutan kedua oleh negara Swiss.

Baca Juga: Thanon Aria Ajak Humas Pemerintah jadi Sumber Informasi Pilihan Publik

Indonesia pun digadang-gadang akan mulai ikut mengembangkan jaringan 5G dan kini menempati urutan ke-22 dunia.

Lima metrik utama yang dianalisis oleh Omdia yaitu, spektrum, cakupan, ekosistem, dengan data yang menceraminkan kuartal pertama tahun ini.

Sebelumnya Kuwait berada diposisi kedua , namun disalip oleh Swiss berkat operator seluler Sunrise yang telah memiliki cakupan setidaknya 80 persen kota untuk akses, dan konektifitas 5G.

Baca Juga: Google Arts and Culture Tambah Koleksi Motif di Hari Batik Nasional

Operator sainganya yaitu Swisscom berpengaruh besar dengan cakupan sebanyak 90 persen.

Omdia memaparkan bahwa hamabatan orang memanfaatkan jaringan telekomunikasi 5G ialah ketersediaan perangkat.

5,88 juta perangkat yang telah mengadopsi 5G di Korea Selatam, dengan kemampuan 5G sekira 10 persen dari semua perangkat yang digunakan di negara tersebut.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Istri Positif Covid-19

Eropa ada negara Inggris, urutan kedua di benua nya, peringkat ke tujuh di dunia, dan Omdia mengakui hal itu berkat pemerintah Inggris yang berinvestasi secara nasional.

Dana yang digelontorkan oleh pemerintah Inggris, paket konektifitas digital sebesar 1,1 miliar poundsterling.

400 juta poundsterling digunakan untuk infrastruktur guna mendukung investasi jaringan fixed maupun jaringan seluler yang baru.

Baca Juga: Dolar Jatuh dalam Seminggu Terakhir, Diawali dengan Kuartal Keempat yang Buruk

Tidak hanya Inggris, di benua Eropa. Finlandia, dan Jerman ikut meramaikan serta berlomba membuat kemajuan yang stabil.

Kedua negara tersebut berada di urutan kedelapan dan menutup sepuluh teratas.

Stephen Myers analis utama di Omdia meninjau dari pandemi global yang terjadi dapat mendorong regulator untuk mengalokasikan spektrum 5G.

Baca Juga: Hope Hicks Positif Covid-19, Donald Trump dan sang Istri Jalani Isolasi Mandiri

Operator sedang mempersiapkan peluncuran 5G serta memperluas jangkauan jaringan. Wilayah Asia Tenggara, dipimpin oleh negara Singapura dalam kemajuan teknologi jaringan Telekomunikasi 5G.

Singapura berada diurutan ke-19 dunia, regulasi, dan infrastuktur yang lebih memadai. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, tentu memerlukan konektfiitas yang akurat, dan cepat.

Guna memudahkan mobilitas, dan informasi ke pelosok negeri. Akan tetapi, Indonesia masih berada diurutan ke-22 di dunia, setelah India, dan Brazil.

Baca Juga: Wajib Dicoba! Ternyata Cara Ini Ampuh Lunasi Hutang Tidur

Jaringan telekomunikasi 5G, dengan kecepatan atau bandwuth yang tinggi, memudahkan akses media informasi.

Selain itu, Indonesia dalam keadaan negara berkembang, kemajuan teknologi 5G dapat memancing investor asing, membuka perusahaanya di Indonesia.

Berdampak positif pada peluang pekerjaan, dan penyerapan tenaga kerja di Indonesia.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler