PR TASIKMALAYA - Beredarnya FinCen Files yang berisi transaksi janggal dari seluruh dunia kini menghebohkan warganet.
Hal tersebut terungkap dalam laporan BuzzFeed News dan International Concortium of Investigate Journalist (ICIJ) mendapat bocoran tentang Fincen Files tersebut.
Finces Files itu merupakan dokumen milik biro khusus Departemen Keuangan AS atau
lembaga intelijen pengawas transaksi keuangan AS.
Baca Juga: Dinilai Tak Masuk Akal, Napi Kabur asal Tiongkok Diduga Dibantu Petugas Lapas
Dalam dokumen tersebut tercatat sekitar 2000 transaksi mencurigakan di seluruh dunia yang bernilai lebih dari $2 triliun. Transaksi tersebut, diduga terjadi di sejumlah bank besar dunia sepanjang tahun 2000-2017.
Meski hingga saat ini belum dapat dipastikan transaksi dalam dokumen tersebut terkait dengan tindak kriminal, namun hasil analisis oleh 400 jurnalis seluruh dunia menguatkan terjadinya praktek pencucian uang berskala masif.
“Proyek ini memetakan luasnya limpahan “uang kotor” yang mengalir di perekonomian dunia. Dan tentang kegagalan, mungkinjuga keengganan bank dan pemerintah untuk menghentikannya," kata Ariel Kaminer, Editor BuzzFeed News.
Baca Juga: Kali Pertama Sejak Jeda 20 Tahun, Narapidana Kulit Hitam Dieksekusi Mati di Amerika Serikat
Adapun dugaan pencucian uang yang mencuat adalah aliran dana dari pemerintah yang korupsi, donasi pada organisasi terror, perdagangan manusia, kartel narkoba, dan lain-lain.
Dilansir dari IGTV Narasti TV yang berudari 2:31 menit tersebut disebutkan juga beberapa transaksi mencurigakan berskala besar yang terkuak dari FinCen Files.
Transaksi mencurigakan itu salah satunya Deutsche Bank yang memindahkan uang “kotor” untuk karetl narkoba, kejahatan terorganisir dan kegiatan terror.
Baca Juga: Heboh, Surat Nikah dan Cerai Presiden Soekarno dan Inggit Garnasih Hendak Dijual
Dalam video tersebut, tercatat pula transaksi mencurigakan dari Indonesia senilai $200 juta dari FinCen Files yang menunjukkan nama beberapa WNI dan bank di Indonesia.
“Kita harus selalu waspada terhadap praktik-praktik yang “gelap” seperti ini," kata Fithra Faisal Direktur Ekxekutif Next Policy
Ia juga menyampaikan bahwa ini menjadi suatu alarm yang perlu segera direspon oleh para penegak hukum dan para regulator di sektor keuangan
Baca Juga: Kenali Rapid Swab, Metode Baru Penyaringan Kasus Covid-19 Pengganti Rapid Test
.
Dalam video yang diunggah pada Jumat, 25 September 2020 disebutkan bahwa salah satu transaksi Indonesia yang tercatat pada FinCen Files adalah transaksi janggal sebesar $47,9 juta ke rekening Bank Mandiri milik PT Jhonlin Group di tahun 2014.
View this post on InstagramEditor: Tyas Siti Gantina
Sumber: Narasi TV
Tags
Artikel Pilihan
Terkait
Terkini
HP Rp1 Jutaan Paling Worth It Edisi Lebaran, Prosesor Mumpuni dan Baterai Tahan Seharian
11 April 2024, 16:00 WIB Rekomendasi HP Rp1,5 Jutaan Terbaik April 2024, Xiaomi hingga itel
11 April 2024, 15:03 WIB Tips Mudik Menggunakan Mobil Listrik, Buat Perhitungan Baterai Salah Satunya
11 April 2024, 07:05 WIB Gunakan Youtube, OpenAI Diduga Ambil Data Video dan Podcast
8 April 2024, 11:15 WIB