Heboh Transaksi 'Gelap' FinCen Files, Indonesia Diduga Turut Serta Praktik Mencurigakan

- 25 September 2020, 13:14 WIB
Ilustrasi transaksi uang.
Ilustrasi transaksi uang. /PIXABAY/Maklay62

PR TASIKMALAYA - Beredarnya FinCen Files yang berisi transaksi janggal dari seluruh dunia kini menghebohkan warganet.

Hal tersebut terungkap dalam laporan BuzzFeed News dan International Concortium of Investigate Journalist (ICIJ) mendapat bocoran tentang Fincen Files tersebut.

Finces Files itu merupakan dokumen milik biro khusus Departemen Keuangan AS atau
lembaga intelijen pengawas transaksi keuangan AS.

Baca Juga: Dinilai Tak Masuk Akal, Napi Kabur asal Tiongkok Diduga Dibantu Petugas Lapas

Dalam dokumen tersebut tercatat sekitar 2000 transaksi mencurigakan di seluruh dunia yang bernilai lebih dari $2 triliun. Transaksi tersebut, diduga terjadi di sejumlah bank besar dunia sepanjang tahun 2000-2017.

Meski hingga saat ini belum dapat dipastikan transaksi dalam dokumen tersebut terkait dengan tindak kriminal, namun hasil analisis oleh 400 jurnalis seluruh dunia menguatkan terjadinya praktek pencucian uang berskala masif.

“Proyek ini memetakan luasnya limpahan “uang kotor” yang mengalir di perekonomian dunia. Dan tentang kegagalan, mungkinjuga keengganan bank dan pemerintah untuk menghentikannya," kata  Ariel Kaminer, Editor BuzzFeed News.

Baca Juga: Kali Pertama Sejak Jeda 20 Tahun, Narapidana Kulit Hitam Dieksekusi Mati di Amerika Serikat

Adapun dugaan pencucian uang yang mencuat adalah aliran dana dari pemerintah yang korupsi, donasi pada organisasi terror, perdagangan manusia, kartel narkoba, dan lain-lain.

Dilansir dari IGTV Narasti TV yang berudari 2:31 menit tersebut disebutkan juga beberapa transaksi mencurigakan berskala besar yang terkuak dari FinCen Files.

Transaksi mencurigakan itu salah satunya Deutsche Bank yang memindahkan uang “kotor” untuk karetl narkoba, kejahatan terorganisir dan kegiatan terror.

Baca Juga: Heboh, Surat Nikah dan Cerai Presiden Soekarno dan Inggit Garnasih Hendak Dijual

Dalam video tersebut, tercatat pula transaksi mencurigakan dari Indonesia senilai $200 juta dari FinCen Files yang menunjukkan nama beberapa WNI dan bank di Indonesia.

“Kita harus selalu waspada terhadap praktik-praktik yang “gelap” seperti ini," kata Fithra Faisal Direktur Ekxekutif Next Policy

Ia juga menyampaikan bahwa ini menjadi suatu alarm yang perlu segera direspon oleh para penegak hukum dan para regulator di sektor keuangan

Baca Juga: Kenali Rapid Swab, Metode Baru Penyaringan Kasus Covid-19 Pengganti Rapid Test
.
Dalam video yang diunggah pada Jumat, 25 September 2020 disebutkan bahwa salah satu transaksi Indonesia yang tercatat pada FinCen Files adalah transaksi janggal sebesar $47,9 juta ke rekening Bank Mandiri milik PT Jhonlin Group di tahun 2014.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

BuzzFeed News dan International Consortium of Investigative Journalist (ICIJ) mendapat bocoran FinCEN Files, dokumen milik biro khusus Departemen Keuangan AS, yang berisi 2.000-an transaksi mencurigakan di seluruh dunia senilai lebih dari $2 triliun. Sejumlah bank di Indonesia turut disebut dalam dokumen tersebut. Menurut Fithra Faisal, Direktur Eksekutif Next Policy, Indonesia harus waspada dengan praktik-praktik gelap pencucian uang. Pengungkapan dokumen ini adalah alarm yang harus segera direspons oleh aparat penegak hukum dan para regulator keuangan di Indonesia. Tim Produksi: Produser: Mufti S Perancang Rupa & Visiak: Fitriah Deliana & Sam Eka Video Editor: Herlambang Aji Reporter: Satya Adhi #Narasi #Narasinewsrom #News #Berita #BeritaTerkini #Bank #Keuangan #Uang #PencucianUang

A post shared by Narasi Newsroom (@narasinewsroom) on

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Narasi TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x