8 Tahun Bela Persib Bandung, I Made Wirawan Bagikan Momen Emosional: Saya Lihat Bobotoh Kejar Bis Sambil Nangis

24 Februari 2020, 15:15 WIB
I Made Wirawan mencatatkan penampilannya di Persib yang meningkat dibanding musim-musim sebelumnya,/ /Instagram.com/@made_wirawan

PIKIRAN RAKYAT - I Made Wirawan, salah satu punggawa terlama yang membela Persib Bandung pada musim 2020 ini. 

Dalam acara Bobotoh Day, ia membagikan cerita momen kebersamaannya selama delapan tahun bisa bersama pasukkan Maung Bandung tersebut  yang berlangsung Sabtu, 22 Februari 2020.

Momen yang dibagikannya itu berkaitan dengan dukungan mengharukan dari Bobotoh di tahun 2014 lalu.

Baca Juga: Belum Usai Wabah Virus Corona yang Mematikan, Kini Muncul Virus Zika dengan Gejala Sama, Dinas Kesehatan Jawa Barat Beri Penjelasan

Made didatangkan dari Persiba Balikpapan pada musim 2013 lalu dan telah melalui banyak pasang surut kepercayaan pelatih pernah dirasakannya.

Diketahui, Made sudah tampil sebanyak 104 kali untuk memperkuat Persib Bandung pada laga resmi. Tepatnya, dia bermain selama 9.297 menit di bawah mistar gawang Pangeran Biru.

Bahkan, di tahun 2019 ia mencatatkan 12 kali tak kebobolan gol dalam gawangnya.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com melalui situs Persib, Made merasakan syukur setelah sekian lama menjadi bagian dari Persib Bandung dan terus menerima dukungan Bobotoh yang luar biasa.

Baca Juga: Bukan Corona, Pembebasan Lahan di Daerah Wilayah Proyek yang Menghambat Pembangunan Kereta Cepat Bandung-Jakarta

Made memulai ceritanya saat Persib Bandung berlaga dalam final Indonesia Super League (ISL) di Stadion Gelora Bumi Sriwijaya pada 2014 lalu.

Saat itu Made sedang dalam bus yang mengantarkan timnya ke hotel. Dia terenyuh melihat bobotoh yang hadir memenuhi dalam dan luar stadion. Menurutnya, dukungan bobooh saat itu masih membuat merinding hingga sekarang.

"Saya melihat bagaimana bobotoh dari anak-anak hingga dewasa memberikan dukungan dari awal hingga akhir dan mereka meluapkan emosi bahagia saat juara.

Baca Juga: Dibalik Rasanya yang Sangat Masam, Simak 7 Manfaat Lemon untuk Tubuh dan Kulit

"Terasa perjuangan mereka selama itu terbayar dengan prestasi. Momen yang sangat emosional bagi saya," tutur Made menceritakan kembali salah satu momen emosional tersebut.

Bahkan, saat bus meninggalkan stadion, Made mengingat seorang pria lanjut usia dengan telanjang dada berlari sambil menangis di samping bus yang melaju ke luar stadion.

Saat itu Made dan teman-teman lainnya hanya bisa melambaikan tangan kepada bobotoh di luar sambil menangis haru.

Baca Juga: Tiongkok Akui Penurunan Kasus Virus Corona, WHO Masih Khawatirkan Penyebaran Global

"Karena saat final semua bobotoh telanjang dada akibat larangan atribut kalau tidak salah. Jadi, dengan telanjang dada ada kakek-kakek berlari dengan tangis bahagia, saya dan teman-teman ikut menangis melihat situasi itu," ucapnya penuh haru.

Beruntung saat itu, perjuangan bobotoh dalam memberi dukungan terbayar dengan Persib Bandung yang merasakan kembali gelar juara setelah 19 tahun tanpa gelar.

Pun begitu, Made selalu merasa bersyukur dapat bergabung cukup lama dengan Persib Bandung dan terus menerima dukungan Bobotoh yang tiada habisnya.

Baca Juga: Jadi Negara Pertama Eropa yang Dua Warganya Meninggal Akibat Virus Corona, Pemerintah Italia Tetapkan 10 Kota dalam Status 'Lockdown'

"Bobotoh akan selalu luar biasa. Ada saat tim di bawah dan berjaya. Semoga kita semua bisa kembali merasakan gelar juara lagi," tutup Made.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: PERSIB

Tags

Terkini

Terpopuler