PIKIRAN RAKYAT - Italia telah menjadi negara pertama di Eropa yang dua warganya sendiri meninggal dunia akibat wabah COVID-19.
Bahkan, Pemerintah Italia telah menetapkan sepuluh kota di Italia Utara dalam status 'lock down' pada Sabtu, 22 Februari 2020.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com melalui situs Reuters, korban meninggal akibat virus corona diumumkan oleh Pemerintah Italia, yakni seorang wanita berusia 75 tahun yang berasal dari Lombardy dan kematian pria berusia 78 tahun dari Veneto.
Baca Juga: Hadiri Run for Hope 2020, Cara Menpora Dukung Penyintas Kanker dengan Kebersamaan
Sejauh ini jumlah total kasus secara nasional adalah 134, di antaranya 90 pasien di Lombardy, 26 di Veneto, sembilan di Emilia Romagna, enam di Piedmont, dan tiga sisanya di Roma.
Banyak kasus baru mewakili infeksi pertama di Italia yang didapat melalui penularan sekunder, seperti delapan kasus yang datang di rumah sakit yang sama di Codogno.
Seorang lelaki berusia 38 tahun harus dirawat di rumah sakit, lalu disusul lima staf medis yang termasuk perawat dan dokter juga dinyatakan positif.
Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza mengatakan, Italia masuk ke dalam jenis kelompok kasus virus corona yang sama dengan yang dilihat Jerman dan Prancis.
Kementerian Kesehatan Italia memerintahkan, siapa pun yang melakukan kontak langsung dengan ketiganya untuk segera menjalani dikarantina selama 14 hari.