Manfaatkan Teknologi, BNPB Luncurkan CekPosisiMerapi Guna Cegah Potensi Bahaya Erupsi Gunung Merapi

- 20 November 2020, 09:15 WIB
Gunung Merapi difoto dari kawasan Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu, 18 November 2020.
Gunung Merapi difoto dari kawasan Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu, 18 November 2020. //Andreas Fitri Atmoko//ANTARA FOTO

PR TASIKMALAYA - Berkembangnya kemajuan teknologi informasi membuat berbagai hal kini dimudahkan, berbagai akses informasi bisa didapatkan melalui ponsel.

Salah satu pemanfaatan teknologi informasi adalah adanya aplikasi bernama CekPosisiMerapi yang diluncurkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB.

Aplikasi CekPosisiMerapi memberikan informasi untuk dapat melakukan upaya kesiapsiagaan dalam menghindari atau meminimalisir bahaya potensi erupsi Gunung Merapi.

Baca Juga: Kritik Menkeu Soal Utang Negara ke Australia dan Jerman, Fadli Zon: Seperti Tukang Utang Keliling

Selain itu juga memberikan informasi posisi dan potensi ancaman bahaya di kawasan rawan bencana atau KRB Gunung Merapi.

Berbagai fitur yang terdapat dalam aplikasi CekPosisiMerapi di antaranya :

- Parameter terkait erupsi Gunung MErapi

- Mengetahui posisi pos Pengamanan Gunung api

- Mengetahui Pos pengungsian

- Mengetahui posisi fasilitas kesehatan

- Mengetahui sekolah yang berada pada zona Bahaya

- Terdapat pemantauan wilayah di kawasan rawan bencana atau KRB I, II, dan III.

Baca Juga: Upaya Penanganan Erupsi Gunung Merapi, BNPB Siapkan Satu Unit Helikopter untuk Kondisi Darurat

Pada Aplikasi CekPosisiMerapi terdapat keterangan mengenai KRB yang ditandai dengan warna di antaranya:

Warna Merah adalah KRB III

Kawasan yang ditandai warna merah meripakan kawasan yang sering dilanda awan panas, aliran lava, lontaran bom vulkanik serta gas beracun dan guguran batu pijar. 

Warna Merah Muda adalah KRB II

Pada daerah yang memiliki tanda berwarna merah muda merupakan kawasan yang berpotensi terlanda awan panas, kemungkinan wilayahnya dialiri aliran lava, lontaran batu, guguran abu, hujan abu lebat, maupun aliran lahar. Umumnya KRB II ini menempati wilayah lereng dan kaki gunung.

Baca Juga: Adakan Pertemuan, Ombudsman dan Seluruh Irda Bali Pastikan Netralitas ASN di Pilkada Serentak 2020

Warna Kuning adalah KRB I

Jika kawasan ditandai warna kuning maka kawasan tersebut berpotensi terlanda lahar atau banjir lahar, serta kemungkinan wilayah tersebut dapat terkena perluasan dari awan panas.

"Melalui kesiap siagaan sejak dinim masyarakat bisa terhindar dari bahaya. Lewat firut Cekposisi yang berada di PEta, pengguna dapat mengatur untuk melihat beberapa parameter terkait erupsi Gunung Merapi," ungkap Raditya Jati selaku Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.

Bagi masyarakat yang ingin mengetahui akses CekPosisiMerapi bisa melakukan langkah berikut:

1. Buka Peramban atau mesin pencari

2. ketik bit.ly/CekPosisiMerapi

3. Tautan akan membuka Peta KRB yang terintegrasi dengan Google Maps

4. Perhatikan Lokasi anda pastikan berada di luar zona Siaga.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x