PR TASIKMALAYA – Anak- anak warga sekitaran kawasan Gunung Merapi yang berpotensi terkena dampak letusan mengungsi di Desa Deyangan, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Timur.
Mereka mendapat pendampingan belajar dari komunitas tim pengajar sekolah darurat Merapi.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Rabu 18 November 2020 dari Antara, Koordinator Tim Pengajar Sekolah Darurat Merapi Rasidi mengatakan di kompleks pengungsian Deyangan ada gedung TK PGRI.
Baca Juga: Soroti UU Cipta Kerja, Pengamat: UMKM Berpeluang Jadi Pelaku Usaha KEK
Tempat itu ia katakan bisa dimanfaatkan untuk belajar para pengungsi di sana.
Ia menuturkan pendampingan belajar bagi anak-anak yang mengungsi ini baru berlangsung mulai Senin, 16 November 2020.
Pendampingan belajar berlangsung Senin sampai Kamis, pukul 08.00-10.30 WIB.
Menurut Rasidi yang juga dosen PGSD Universitas Muhammadiyah Magelang mengatakan, dalam pendampingan belajar ini, pihaknya membuat program yang sistematis untuk anak di pengungsian.
Baca Juga: 35 Paslon Laporkan Dana Kampanye Rp 0, Ketua MPR Pertanyakan Keseriusan Mereka Ikut Pilkada 2020