PR TASIKMALAYA – Fadli Zon selaku politisi dari Partai Gerindra, melihat perlakuan polisi terhadap Anies Baswedan sebagai tindakan yang janggal dan diskriminatif.
Hal ini berkaitan dengan adanya pelanggaran protokol kesehatan (Prokes), di mana adanya kerumunan massa ketika penjemputan Habib Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta.
Serta kerumunan di pernikahan putrinya Habib Rizieq dan peringatan Maulid Nabi Muhammad.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Hari ini, 19 November 2020: akan Turun Hujan di Siang hari
Polisi memanggil Anies Baswedan untuk dimintai Klarifikasi terkait kerumunan tersebut.
Menurut Fadli Zon, kerumunan serupa juga terjadi di berbagai kegiatan seperti di acara Pilkada dan juga demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja.
Tetapi, menurutnya ada perlakuan yang berbeda terhadap kerumunan itu, di mana tidak ada proses yang dilakukan oleh polisi sebagaimana terhadap Anies Baswedan dan Habib Rizieq.
“Kita tahu bahwa di berbagai daerah terjadi kerumunan-kerumunan serupa, dalam konteks Pilkada misalnya, banyak sekali gambar-gambar dan bukti yang menunjukan banyak kerumunan tetapi tidak diproses,” ujar Fadli, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Kanal Youtube Fadli Zon Official pada Kamis, 19 November 2020.
Baca Juga: Sanksi Tunda Kenaikan Gaji Hingga Pemecatan ASN yang Tak Netral dalam Pilkada, Tjahjo: Aturan Jelas