Network
PR TASIKMALAYA – Pemanggilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan oleh pihak kepolisian untuk dimintai klarifikasi menuai kritik.
Pemanggilan tersebut terkait dengan kerumunan di acara pernikahan anak Habib Rizieq Shihab dan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar oleh FPI.
Salah satu tanggapan muncul dari politisi dari Partai Gerindra, Fadli Zon. Ia menyebut, pemanggilan Anies menunjukkan Indonesia sudah semakin jauh dari demokrasi.
Baca Juga: Sophia Latjuba Unggah Foto Rontgen, Warganet: Cantiknya Sampai ke Tulang
“Sungguh tak wajar dan menabrak tatanan. Menunjukan memang kita sudah semakin jauh dari demokrasi,” cuit Fadli Zon di akun Twitter pribadinya.
Fadli mempertanyakan tindakan polisi tersebut merupakan upaya untuk mempermalukan Anie. Selain itu, baginya pemanggilan itu hanya akan menjadi iklan politik gratis.
“Kalau maksudnya hendak mempermalukan Gubernur Anies Baswedan, Belajarlah, bahwa sebaliknya langkah pemanggilan itu akan jadi iklan politik gratis primetime,” tulis Fadli.
Baca Juga: Brimob Rayakan Ulang Tahun, Panglima TNI Berikan Ucapan serta Doa Hangat
Selain Fadli Zon, sebelumnya ada politisi dari Partai Demokrat, Andi Arief yang juga mengkritik tindakan polisi atas pemanggilan tersebut, Senin, 16 November 2020.
Melalui cuitan dalam akun Twitter miliknya, Andi menyebut, pemanggilan terhadap Anies tidak wajar, karena menurutnya pertanggungjawaban Anies adalah pertanggungjawaban politik.
