Gunung Sinabung Erupsi, Masyarakat Dihimbau Waspadai Lahar

- 12 November 2020, 16:20 WIB
Gunung Sinabung yang terletak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara kembali meletus dan meluncurkan awan panas.
Gunung Sinabung yang terletak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara kembali meletus dan meluncurkan awan panas. /Antara/

PR TASIKMALAYA – Natanail Perangin-angin selaku Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo memberitahukan bahwa pemerintah memberlakukan protokol kesehatan (prokes) di area rawan bencana gunung Sinabung Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara.

Kepala Pos Pemantau Gunung Api Sinabung, Armen Purba menginformasikan bahwa angin bertiup menuju timur-tenggara Gunung Sinabung.

Keberadaan awan panas di Gunung Sinabung diperoleh berdasarkan hasil pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sebagaimana yang dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Antara Kamis 12 November 2020.

Baca Juga: Serial Mangga 'Attack on Titan' Segera Tamat, Klimaks pada Arc Terakhir Banyak Kejutkan Penggemar

"Jumlah guguran 8 (delapan), amplitudo 3-70 mm, durasi 15-73 detik," katanya.

Gunung Sinabung telah mengalami erupsi sejak Rabu, 4 November 2020, pada jam 12.00 WIB serta mengeluarkan awan panas 1.500 meter menuju timur dan tenggara.

Di samping itu, luncuran tersebut memiliki jarak 500-1000 meter ke timur dan tenggara. Asap kawah yang tampak berwarna putih dengan ketebalan dan tinggi 50-200 meter di atas puncak kawah. Total awan panas guguran 1 (satu), amplitudo 120 mm, durasi 155 detik.

Baca Juga: Boy Band Korea Selatan BTS Cetak Sejarah Dalam 'Top Chart Billboard Hot 100'

"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo dan instansi terkait juga memberlakukan protokol kesehatan yakni menggunakan masker, menjaga jarak aman saat berinteraksi dan mencuci tangan dengan sabun, serta air mengalir guna menghindari tertular Virus Corona (Covid-19) yang berbahaya tersebut," kata Natanail pada hari Rabu, 11 November 2020.

Ia berkata, terdapat tiga kecamatan di Kabupaten Karo yang terbilang rawan bencana erupsi gunung Sinabung.

"Ketiga kecamatan itu yakni Kecamatan Berastagi, Kecamatan Merdeka, dan Kecamatan Dolat Rakyat," imbuhnya.

Baca Juga: Ungkap Soal Rekonsiliasi, HRS Minta Pemerintah Buka Pintu Dialog dan Tak Kriminalisasi Ulama

Natanail menerangkan bahwa penduduk di ketiga kecamatan tersebut seringkali terkena efek awan panas oleh Erupsi Sinabung.

"Jadi, Pemkab Karo cukup ketat menerapkan protokol kesehatan di lokasi bencana gunung Sinabung dengan membagi-bagikan masker kepada warga masyarakat," tuturnya.

Kini gunung Sinabung telah mencapai status Level III (Siaga). Penduduk setempat disarankan untuk tidak menjalankan rutinitas di desa-desa yang telah direlokasi dan lokasi dalam radius tiga kilo meter dari Puncak Gunung Sinabung.

Baca Juga: Dwayne Johnson Siap Produksi Ulang Film The Scorpion King

Kemudian, radius sektoral lima kilo meter untuk sektor selatan-timur, dan 4 Km untuk sektor timur-utara.

Apabila hujan abu turun, masyarakat disarankan untuk mengenakan masker saat berada di luar rumah guna menekan dampak kesehatan akibat abu vulkanik.

Di samping itu masyarakat juga diharapkan untuk menjaga fasilitas air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik supaya tidak ambruk.

Baca Juga: Penerima BLT Subsidi Gaji Termin II Berkurang, Cek Nama Kamu Apakah Mendapatkannya!

Sementara itu, bagi penduduk yang sedang berada atau yang tinggal di sekitar sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung, dihimbau untuk tetap waspada terhadap lahar.***

 

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah