Ungkap Soal Rekonsiliasi, HRS Minta Pemerintah Buka Pintu Dialog dan Tak Kriminalisasi Ulama

- 12 November 2020, 15:50 WIB
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. /ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal./

PR TASIKMALAYA - Sejak mengumumkan rencana kepulangannya ke Indonesia setelah menetap di Arab Saudi selama 3,5 tahun, nama Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab atau biasa disebut Habib Rizieq selalu berhasil menjadi sorotan publik.

Di hari kedua sejak kepulangannya ke Indonesia pada 10 November 2020 lalu, kali ini ia berbicara soal dorongan rekonsiliasi.

Habib Rizieq menegaskan bahwa perbedaan pendapat yang terjadi sebaiknya tidak direspon dengan aksi penangkapan yang kini marak terjadi.

Baca Juga: Penerima BLT Subsidi Gaji Termin II Berkurang, Cek Nama Kamu Apakah Mendapatkannya!

Justru ia menyebut bahwa membuka pintu dialog dapat menjadi solusi menyelesaikan selisih pendapat.

Habib Rizieq, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal Youtube Front TV, Kamis, 12 November 2020 ia meminta pemerintah untuk membuka pintu dialog.

"Buka pintu dialog, jadi kalau berbeda pendapat bukan main tangkap, kalau berbeda pendapat saudara, bukan orang ditangkap, kalau beda pendapat bukan orang dipenjarakan," ujarnya.

Habib Rizieq mengucapkan, perlunya dibuka pintu dialog, ia mengajak duduk bersama untuk berdialog dan adu argumentasi.

"Tapi kalau beda pendapat, duduk bersama, ayo dialog, ayo adu argumentasi, apa punya alasan atau argumentasi kita lihat siapa yang punya argumentasi yang kuat, ini perlu dibuka pintu dialog seperti ini," tambahnya.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x