Network
PR TASIKMALAYA - Pekerja Migran Indonesia (PMI) masih dihantui oleh sindikat-sindikat dan oknum-oknum pengkhianat bangsa yang mencari mangsa hingga ke desa-desa.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdan pada Rabu, 11 November 2020.
Benny bercerita di hadapan purna PMI, Komunitas Keluarga Buruh Migran (KKBM), tokoh masyarakat, dan tokoh agama di Jawa Barat.
Baca Juga: Peringatan Perang Dunia I di Arab Saudi Diwarnai Serangan Bom
Ia menjelaskan, mereka melakukan pengiriman PMI secara non prosedural ke negara-negara tujuan. Oleh karena itu, Benny bertekad untuk memerangi praktik curang tersebut.
"(Namun-red) BP2MI tidak dapat bekerja sendiri untuk melawan oknum-oknum pengkhianat bangsa," ujarnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari RRI.
Benny mengapresiasi purna PMI, keluarga PMI, tokoh agama, serta tokoh masyarakat di Jawa Barat dalam pelindungan PMI, sebab terlibat aktif dalam pelindungan sebelum KKBM terbentuk.
Baca Juga: PM Pakistan Ungkap Tantangan dan Peluang Afghanistan usai Joe Biden jadi Presiden AS
Ia menjelaskan, peran KKBM melakukan pendampingan untuk PMI dan keluarganya, tidak hanya dalam fasilitasi penanganan kasus.
Tapi juga dalam perintisan dan pengembangan wirausaha purna PMI beserta keluarganya.
