Network
PR TASIKMALAYA - Polda Metro Jaya menegaskan pihaknya tidak melakukan razia (sweeping) terhadap produk-produk asal Prancis di Ibu Kota dan sekitarnya.
Pernyataan itu disampaikan buntut dari pemboikotan produk Prancis usai Presiden Emmanuel Macron melukai hati umat Muslim se-dunia.
"Yang kemarin terjadi di Jakata Pusat bukan 'sweeping', beda, itu mereka menyampaikan aspirasinya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Yusri Yunus.
Baca Juga: Balas Cuitan Klaim Kemenangan Trump, Warganet Indonesia: yang Kalah Jadi Menhan
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Yusri meluruskan bahwa yang sebenarnya terjadi bukan 'sweeping', melainkan aksi penyampaian pendapat.
"Saya luruskan jangan kata sweeping, boleh kalau kamu beli masker terus kamu bakar? Boleh tidak? Sweeping bukan?," tambahnya.
Terakait hal itu, Yusri meminta masyarakat untuk berpikir jernih dan tidak terpancing provokasi yang dilontarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Segera Dirilis, Berikut Daftar Permainan yang Tersedia di PlayStation 5
Pada kesempatan terpisah, Mabes Polri mengharapkan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk ikut menenangkan masyarakat terkait isu pernyataan Macron.
Pernyataan Macron dinilai menghina Islam dan ajakan boikot produk Perancis guna mencegah aksi-aksi main hakim sendiri dan pelanggaran hukum.
