Padahal faktanya, kata Suriatawa, penembakan itu dilakukan oleh KKSB.
“Seperti yang telah saya sampaikan kemarin, mereka sedang mencari momen menarik perhatian di Sidang Umum PBB akhir bulan ini,” ungkapnya.
“Dan inilah yang saya khawatirkan bahwa rangkaian kejadian beberapa hari ini dalah setting-an mereka yang kemudian diputarbalikkan bahwa TNI menembak pendeta. Harapan mereka, kejaan ini jadi bahan Sidang Umum PBB. Saya tegaskan bahwa ini semua fitnah keji dari KKSB,” tutup Suriastawa.***