Polemik Kematian Pendeta Yeremia di Papua, Polri Temukan Satu Proyektil di TKP

- 4 November 2020, 13:40 WIB
Brigjen Pol. Awi Setiyono dalam keterangannya.
Brigjen Pol. Awi Setiyono dalam keterangannya. //Tribatanews

“Kalau kita sudah mengatakan ini bukan meninggalnya yang bersangkutan bukan karena tembakan, karena penganiayaan, itu sangat prematur,” lanjut Dia.

Karo Penmas menyampaikan tim penyidik masih mendaami semua kemungkinan. Brigjen Pol. Awi menyebut fakta penyebab penembakan Pendeta Yeremia dapat diketahui bila jenazah sudah diautopsi.

“Kita masih mendalami ini semua, wong manyatnya belum kami tahu. Tentunya nanti kalau tim datang ke sana dengan dokter forensik, kemudian akan dibongkar, kemudian akan dilakukan autopsi dan nanti dari situ akan tahu akibat kematiannya almarhum itu gara-gara apa. Tentunya dari situ nanti akan kita masukan dalam berkas perkara,” jelasnya. 

Lebih lanjut, ia mengatakan ada belasan bekas tembakan yang ditemukan di sekitar lokasi penembakan. Namun hanya satu proyektil yang ditemukan di lokasi.

Baca Juga: ISIS Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Mematikan di Wina

“Kalau dari olah TKP sih ini dari penomorannya sekitar 13 ya bekasnya. Lubang-lubang tembakan itu ada 13. Termasuk yang di tubuh yang bersangkutan,” jelas Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu.

Sebelumnya, dua orang anggota TNI, satu warga sipil dan Pendeta Yeremia Zanambani tewas setelah ditembak oleh anggota KKB di Hitadipa, Intan Jaya, Papua.

TNI menyebut tindakan KKSB itu untuk mencari perhatian menjelang siding utama PBB.

Kapen Kogabwilhan III Kol Czi IGN Suriastawa mengatakan para anggota KKSB itu telah menyebar fitnah bahwa TNI telah melakukan penembakan terhadap Pendeta Yeremia.

Baca Juga: Menko PMK Resmikan Gedung Isolasi Covid-19 RS PKU Muhammadiyah Gombong

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Tribrata News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah