Imbau Jaga Kerukunan Umat Beragama Jokowi: Dibutuhkan Tokoh yang Piawai Menyatukan Perbedaan

- 3 November 2020, 21:50 WIB
Presiden Joko Widodo.*
Presiden Joko Widodo.* /ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/

PR TASIKMALAYA - Kemajemukan masyarakat Indonesia adalah karunia dari Allah Swt. yang harus senantiasa dijaga dan dilindungi sebagai kekuatan bangsa Indonesia.

Di antara dinamika sosial, politik global, kemajemukan bangsa, dan perbedaan agama, tidak menjadi hambatan untuk kita selalu hidup rukun, saling mengayomi, dan saling melindungi sebagaimana layaknya saudara sebangsa dan setanah air.

"Kerukunan antarumat beragama tidak muncul secara tiba-tiba. Kerukunan itu merupakan hasil dari kesadaran bersama bahwa perpecahan dan egoisme golongan akan membawa kehancuran," kata Presiden Joko Widodo ketika memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Nasional Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden pada hari Selasa, 3 November 2020.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Dianugerahkan Bintang Mahaputera, Mahfud MD Beri Tanggapan

Dilansir dari situs Kementrian Sekretariat Negara RI oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, presiden mengungkapkan bahwa kesatuan yang telah terwujud sejak dulu tersebut adalah buah dari usaha bersama demi saling menghormati, tidak memberi kesempatan untuk rasa saling curiga, serta cikal bakal permusuhan yang ujungnya akan memecah belah persaudaraan sebangsa.

Didasari alasan tersebut, Kepala Negara memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para penggerak dan aktivis persatuan umat beragama yang pada rutinitasnya tak pernah bosan untuk menjaga kedamaian dan toleransi di masyarakat.

Usaha-usaha semacam itulah yang mendorong kita untuk hidup berbangsa dengan kondusif dan harmonis.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Sri Mulyani Jual Pulau Bali untuk Bayar Hutang?

"Forum Kerukunan Umat Beragama merupakan miniatur kebinekaan Indonesia. Saya berharap tidak ada satupun yang ditinggalkan ataupun dipinggirkan. FKUB hendaknya menjadi tenda bangsa yang mengayomi semua umat beragama dari beragam kelompok. Komitmen ini harus tertanam kuat dalam kesadaran para tokoh dan aktivis FKUB di semua tingkatan," tutur Presiden.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Kementerian Sekretariat Negara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x