PR TASIKMALAYA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan tantangan kehidupan beragama saat ini semakin berat.
Terlebih dengan munculnya media sosial (medsos) yang bisa memicu perpecahan melalui hoax dan ujaran kebencian.
Penyataan tersebut disampaikan Jokowi saat Rapat Koordinasi Nasional Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang digelar secara virtual, Selasa, 3 November 2020.
Baca Juga: Jokowi akan Berikan Penghargaan Bintang Mahaputera kepada Gatot Nurmantyo atas Jasanya kepada Warga
“Kehadiran media sosial dalam mewarnai kehidupan beragama dewasa ini tidak bisa diabaikan. Tidak jarang media sosial membawa toxic, membawa racun seperti hoax dan ujaran-ujaran kebencian yang justru menimbulkan perpecahan,” ungkap Jokowi dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam PMJ News.
Untuk mencegah perpecahan ini, kata Jokowi, dibutuhkan figur tokoh agama yang mampu mempersatukan dan merangkul umat.
Sehingga umat tidak terjebak pada pandangan-pandangan ekstrim dan yang melegalkan kekerasan.
Baca Juga: Emisi Gas Buang Kendaraan BBM Rusak Lingkungan, Ridwan Kamil: Taun Depan Kita Pakai Mobil Listrik
“Dibutuhkan figur tokoh-tokoh agama yang mempersatukan, tokoh-tokoh agama yang merangkul, tokoh-tokoh agama yang piawai melunakkan perbedaan pilihan dan paham menjadi kekuatan,” tuturnya.