Vaksinasi Masih Dalam Tahap Persiapan, Keberhasilan Dinilai Berada di Tangan Masyarakat

- 30 Oktober 2020, 21:33 WIB
Simulasi vaksinasi Covid-19
Simulasi vaksinasi Covid-19 /HUMAS JABAR

PR TASIKMALAYA - Satgas Penanganan Covid-19 memverifikasi bahwa pemerintah telah memperhitungkan beragam faktor untuk menjalankan vaksinasi Covid-19.

Sejak dari logistik sampai dengan sumberdaya manusia (SDM) vaksinasi. Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan, rancangan prosedur untuk menjaga suhu vaksin atau cold chain sudah beroperasi dengan baik. 

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Covid19.go.id, cold chain sendiri dimaksudkan untuk menjaga kualitas ataupun efektivitasnya.

Baca Juga: Tiga Menteri Dipertahankan, Relawan Jokowi Minta Presiden Reshuffle Kabinet

"Saat ini rata-rata kesiapan cold chain yang berfungsi di Indonesia mencapai 97%," kata Wiku sebagai bentuk tanggapan dari pertanyaan awak media mengenai perkembangan penindakan Covid-19 berdasarkan tayangan kanal YouTube Sekretariat Presiden pada hari Kamis, 29 Oktober 2020.

Bukan itu saja, dari sisi SDM-nya terdiri dari dokter umum, dokter spesialis, perawat dan bidan telah disediakan.

Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan juga, Wiku mengatakan jumlah SDM yang disediakan telah berjumlah 739.722 orang, dengan vaksinator di Puskesmas dan rumah sakit dengan total 23.145 orang, yang secara rasio sebesar 1 : 20 di seluruh Indonesia. 

Baca Juga: Cek Disini Syaratnya! Pendaftaran UMKM Diperpanjang, 2,9 Juta Slot Masih Tersisa

"Kami percaya bahwa vaksinasi yang sukses adalah aman dan efektif secara medis serta diikuti persiapan penyelenggaraan yang matang.

"Untuk itu kami harapkan masyarakat bersabar menanti proses vaksinasi dan tetap mematuhi protokol 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan)," lanjutnya.

Wiku pun menekankan bakal vaksin-vaksin yang tersedia, tengah melalui tahap uji klinis fase 3, guna mengesahkan keamanan, efek samping dan rentang dosis aman yang akan dikonsumsi manusia.

Baca Juga: Wiku Adisasmito: Masyarakat Jangan Merasa Aman di Zona Oranye

"Pemerintah masih menunggu hasil uji klinis fase 3, serta transfer dokumen Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan) untuk dianalisa," tegas Wiku menjawab pertanyaan media.

Oleh sebab itu, pemerintah menegaskan usaha pembuatan vaksin dilaksanakan secara hati-hati dan berlandaskan pada standar kesehatan. Usai dinyatakan lulus uji standar kesehatan, Badan POM akan menerbitkan emergency use of authorization yaitu izin layak digunakan.

Di samping itu, Satgas Penanganan Covid-19 pun terus memohon kepada pemerintah daerah agar senantiasa memperbanyak usaha testing-nya (pemeriksaan).

Baca Juga: Relawan Jokowi Sarankan Reshuffle Kabinet, Tiga Menteri ini Diusulkan Tetap Bertahan

Masyarakat pun diingatkan supaya memeriksakan diri secepatnya ke fasilitas kesehatan terdekat jika merasakan gejala Covid-19. 

Testing pun perlu dijalankan oleh masyarakat sebagai prasyarat sebelum menempuh perjalanan dengan moda transportasi tertentu berdasarkan kebijakan dari Menteri Perhubungan. 

Dalam menindak pandemi ini, lanjut Wiku, bahwa kesuksesannya tergantung kepada semua unit masyarakat yang senantiasa disiplin melaksanakan protokol kesehatan yang ketat dan menerapkan 3M.

Baca Juga: Cuitannya Dianggap Promosikan Kekerasan, Mahathir Kritik Twitter dan Facebook

"Semakin disiplin masyarakat patuh, maka semakin efektif penanganan pandemi Covid-19," tandas Wiku.*** 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: covid19.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x