Wiku Adisasmito: Masyarakat Jangan Merasa Aman di Zona Oranye

- 30 Oktober 2020, 20:53 WIB
Wiku Adisasmito juru bicara Satgas penanganan Covid-19
Wiku Adisasmito juru bicara Satgas penanganan Covid-19 /sekretarian presiden/

Daerah-daerah yang situasinya tidak mengalami perubahan dalam 10 minggu tersebut, melatih diri untuk meningkatkan penindakan Covid-19. Ia kemudian merinci tiap-tiap kabupaten/kota yang zonasi risikonya tidak berubah. 

Baca Juga: Data Penyebaran Covid-19 di Indonesia: 12 Daerah Kasus Aktif dapat Penanganan Prioritas

Di antaranya, Aceh Tengah, Asahan, Karo, Kota Pematang Siantar, Labuhan Batu, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Pakpak Bharat, Samosir, Serdang Bedagai, Simalungun, Toba Samosir,  Banyuasin, Kota Palembang, Kota Prabumulih, Kota Solok, Bintan, Bogor.

Demak, Grobogan, Kota Magelang, Purworejo, Sragen, Blitar, Jember, Jombang, Pandeglang, Bantul, Yogyakarta, Kulonprogo, Lombok Barat, Bulungan, Paser, Kapuas, Katingan.

Pulang Pisau, Kota Banjarbaru, Tanah Bumbu, Kota Bitung, Kota Kotamobagu, Minahasa Selatan, Gowa, Luwu Utara, Maros, Pangkajene dan Kepulauan, Sinjai, Buton, Buton Tengah, Kota Bau Bau, Mamuju, Gorontalo Utara, Halmahera Utara, Kota Ternate dan Keerom. 

Baca Juga: Sayangkan Pernyataan Megawati, DPP Demokrat: Jangan Tuduh Milenial Penyebab Demo Anarkis

"Sepuluh minggu bukanlah waktu yang sebentar. Untuk itu kepada bupati dan walikota ini dibantu gubernurnya, untuk bisa memperbaiki kondisi di wilayahnya. Kami menunggu kepada 54 kabupaten/kota ini untuk bisa berpindah ke zona kuning," pungkas Wiku. 

Lain daripada hal itu, berdasarkan catatan peta zonasi risiko per 25 Oktober 2020, total zona merah adalah 20 kabupaten/kota, zona oranye 360 kabupaten/kota, zona kuning 115 kabupaten/kota dan zona hijau 19 kabupaten/kota.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: covid19.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x