Dengan situasi penerbangan dunia yang masih menantang, Irfan bersyukur bahwa industri penerbangan di Indonesia masih diuntungkan dengan kekuatan pasar domestik.
Berbeda dengan maskapai internasional lainnya yang mengandalkan posisi negaranya sebagai hub tempat perpindahan pesawat.
"Saya tidak ingin menyebut optimis, tetapi kita bersyukur punya domestik market, tinggal bagaimana kita mengkapitalisasi ini dan membuat orang Indonesia mau terbang ke Bali, Medan dan sejenisnya," kata Irfan.
Baca Juga: Buntut Karikatur Nabi Muhammad SAW, Kali ini Pria Arab Saudi Serang Konsulat Prancis
Hingga kini, Garuda pun terus melakukan kampanye sosialisasi penerapan protokol kesehatan kepada penumpang dengan tujuan memberi rasa aman selama penerbangan.
Salah satu kampanye yang dilakukan, yakni desain masker pada bagian mulut pesawat, untuk menunjukkan betapa seriusnya maskapai tersebut menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Desain hasil karya anak negeri bertajuk Indonesia Pride itu terpampang pada armada B737-800 NG.
Baca Juga: Kasus Penyuapan di Mahkamah Agung Jadi Contoh Pengembangan Perkara dari OTT dengan Nilai Awal Kecil
Desain mask livery tersebut mengangkat tema kebanggaan atas kekayaan ragam budaya dan pesona alam Indonesia antara lain dengan menampilkan motif Barong Bali, simbol eksotisme candi, ikon fauna khas Indonesia komodo serta berbagai representasi kekayaan budaya dan pesona alam nasional lainnya.***