PR TASIKMALAYA - Polisi tangkap seorang pria Arab Saudi yang menyerang dan melukai seorang penjaga di konsulat Prancis dengan senjata tajam.
Kedutaan Besar Prancis mengatakan konsulat menjadi sasaran ‘serangan pisau yang menarget seorang penjaga’.
“Dan korban telah dibawa ke rumah sakit dan kondisinya tidak kritis,” ucapnya.
Baca Juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Arzeti Bilbina Ajak Pemuda Lakukan Protokol Kesehatan Covid-19
Kedutaan besar Prancis mengecam keras serangan terhadap properti diplomatik sebagai tindakan yang tidak dapat dibenarkan.
Serangan itu terjadi setelah pria bersenjatakan pisau yang meneriakkan ‘Allahu Akbar’ memenggal seorang perempuan dan menewaskan dua orang lainnya di Kota Nice, Prancis pada Kamis, 29 Oktober 2020.
Wali kota Nice menggambarkan serangan tersebut sebagai terorisme.
Prancis masih berduka dengan kasus pemenggalan guru sekolah, Samuel Paty, oleh seorang pria asal Chechnya pada Oktober ini.
Baca Juga: Jarang Diketahui! Ternyata ini Manfaat Kulit Pisang Menurut Ahli