Pernyataannya Dapat Kecaman dari Berbagai Pihak, Megawati Ikut Diserang oleh Netizen

- 29 Oktober 2020, 16:15 WIB
Megawati Soekarno Putri.
Megawati Soekarno Putri. /Tangkap layar dari Youtube.com/Sekretariat Presiden

Akun @adupokdu juga menyebut bahwa Megawati sekan telah meyepelekan kehadiran pemuda Indonesia di Tanah Air. 

"Hai kaum milenial, gimana kalo kelak kita jual Indosat, jual Telkom, jual pertamina, jual pulau pulau dan sebagainya?" sindir netizen lainnya dii akun @aminmudzakir.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menegaskan jika dirinya menyayangkan dengan perbuatan generasi milenial di jaman sekarang, terutama saat melakukan demo penolakan UU Cipta Kerja Omnibus Law sampai rusuh merusak fasilitas umum.

Megawati berfikir jika saat ini anak muda Indonesia sangat lucu. Ia sangat marah ketika halte transjakarta dibakar massa, padahal membangun halte bagus sangat membutuhkan waktu.

Baca Juga: Kedatangan Menteri Luar Negeri AS, Jokowi Minta Perpanjangan Tarif Preferensial Umum

"Ketua Umum kan jarang ngomong, saya enggak tahan. Masyaallah susah-susah bikin halte enak aja dibakar-bakar. Emangnya duit lo? Ditangkap enggak mau, ini gimana ya. Aku sih pikir lucu banget Indonesia sekarang," tegasnya saat pidato dalam acara persemian patung Bung Karno, sekolah partai, dan 13 kantor DPC secara virtual pada Rabu 29 Oktober 2020.

Ia menyayangkan demo penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja berlangsung rusuh. Padahal, seharusnya mereka yang demo dapat melakukan diskusi melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP).

"Ngapain sih kamu demo-demo. Kalau enggak cocok pergi ke DPR. Di sana ada RDP (rapat dengan pendapat), itu terbuka bagi aspirasi. Kalian ini orang politik atau bukan," tegasnya.

Megawati sangat heran dengan semangat anak muda zaman sekarang yang sangat berbeda dengan generasi zaman dulu.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Jatuhkan Harga Minyak Mentah, Produksi AS Naik 2 Juta Barel Per Hari

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah