Network
PR TASIKMALAYA - Nama Ganjar Pranowo muncul sebagai salah satu kandidat Calon Presiden dengan tingkat elektabilitas yang tinggi.
Bahkan, Ganjar menempati posisi atas bersama dengan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan berdasarkan hasil survei menuai tanggapan beberapa pihak.
Sementara itu, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa pihaknya belum mempunyai sosok kandidat untuk maju di Pilpres 2024.
Baca Juga: Fasilitas Publik di Melbourne Dibuka Kembali, PM: Ini Pencapaian yang Harus Dibanggakan
Hasti menyebut, keputusan tentang kandidat yang akan diusung ada di tangan sang Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Mekanisme yang dibangun di partai telah menempatkan Ibu Megawati Soekarnoputri Ketum PDIP dengan mandat yang diberikan oleh kongres untuk menentukan pasangan calon tersebut," kata Hasto.
Hasto pun memberikan tanggapan atas hasil survei dimana nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo keluar dengan elektabilitas tinggi sebagai calon presiden.
Baca Juga: Raih Juara MTQ Jabar, Kafilah Ciamis Dapat Hadiah Haji dan Umroh
"Saya selalu bilang survei boleh dilihat, tapi jangan dipegang. Hari ini keluar survei, besok pagi pasti sudah berubah," ujar Hasto.
Bagi PDIP, kata Hasto, pemimpin merupakan representasi dari rakyat. Karenanya, Megawati selaku Ketum, tentu memiliki berbagai pertimbangan dengan melihat kepentingan bangsa dan negara.
Kendati demikian, Hasto menyebut PDIP terus melakukan fungsi pendidikan dan kaderisasi dalam rangka mempersiapkan calon untuk Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga: Vaksin akan Tiba Dalam Waktu Dekat, Jokowi: Tetap Ikuti Koridor Ilmiah
"Skala prioritas yang dilakukan oleh partai adalah kerja untuk rakyat, memberikan direction terhadap pergerakan rakyat terlebih di tengah pandemi ini dan partai terus melakukan fungsi pendidikan dan kaderisasi politik," tuturnya.
Sebelumnya, survei Indikator Politik menempatkan nama Ganjar di urutan pertama dengan elektabilitas 18,7 persen.
Berdasarkan survei tersebut, nama Ganjar mengungguli Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.***
