Koridor Ilmiah Vaksin Covid-19, Lalui Lapisan Uji Coba untuk Sertifikat Halal

- 29 Oktober 2020, 06:50 WIB
Ilustrasi Vaksin COVID-19.
Ilustrasi Vaksin COVID-19. /- Foto : BioSpektrum Asia

PR TASIKMALAYA - Sampai dengan hari ini, terdapat empat merk vaksin yang dikabarkan akan datang ke Indonesia secepatnya.

Empat merek vaksin itu yaitu tiga vaksin asal Tiongkok seperti Sinovac, Sinopharm, dan Cansino, dan juga AstraZeneca dari Inggris.

Tetapi, dari keempat vaksin tersebut, yang kerap dinilai paling siap ialah Sinovac, sebab telah melalui fase percobaan klinis terlengkap.

Baca Juga: Resep Brownies Box Saus Coklat yang Cocok Dijadikan Inspirasi Usaha Kuliner

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs resmi negara Indonesia, pemerintah Tiongkok pun sudah menerbitkan izin emergency approval untuk Sinovac.

Vaksin ini dapat digunakan hingga batas waktu yang telah ditentukan, serta memiliki legalitas dalam percobaannya.

Setelah diuji terhadap hewan sebagai objek eksperimen dan terbukti aman, vaksin masih harus melalui clinical trial (uji klinis) dalam tiga fase kepada manusia.

Baca Juga: KPK Berwenang Ambil Alih Kasus Kejagung-Polri, Menurut Perpres Supervisi

Tahap pertama ialah percobaan safety. Calon vaksin dikatakan lolos fase pertama jika disuntikkan ke tubuh relawan tidak menyebabkan infeksi atau reaksi alergi.

Sementara uji klinis fase kedua ialah memantau dampak imunogenitasnya. Calon vaksin akan dinyatakan lulus jika teruji dapat menginduksi tubuh manusia untuk menciptakan antibodi melalui pemeriksaan serologis darah.

Fase ketiga, vaksin dievaluasi di lapangan dan diteliti efek pelindungnya.

Baca Juga: Petugas Lapas Jambi Berhasil Gagalkan Upaya Penyelundupan Sabu dalam Pempek

Keempat calon vaksin tersebut masih terus melewati uji coba fase ketiga di negeri asalnya atau fase III pelengkap yang dijalankan selain di negeri asal.

Misalnya, vaksin SinoPharm yang melalui pemeriksaan fase ketiganya di Maroko, Arab Saudi, dan Peru, serta telah memperoleh emergency approval dari Uni Emirat Arab.

AstraZeneca, vaksin asal Inggris, pun tengah diuji coba di India, Amerika Serikat, Afrika Selatan, dan Brazil (multicenter).

Baca Juga: Waspada! 5 Makanan Ini Justru Buat Perut Cepat Lapar

Sedangkan, Sinovac tengah melalui uji klinis di Bangladesh, Indonesia, dan Brazil. 

Namun, tahap pengujian multicenter ini bukanlah syarat penuh bagi beredarnya suatu vaksin. Ketentuan utamanya ialah lolos melalui uji klinis fase ketiga di negaranya.

Sebuah tim peneliti Indonesia yang memperantarai BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) dan satu tim yang lain dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) masih melaksanakan kunjungan ke tiga pabrik vaksin Tiongkok tersebut.

Baca Juga: Ubah Sikap Jadi Pendukung Pemerintah, Survei Y-Publica: Elektabilitas Gerindra Melorot

Mereka memeriksa proses produksi serta laporan hasil pengujiannya sebagai evaluasi sebelum ditentukan kelaikannya untuk dikonsumsi di Indonesia.

Tim MUI akan menggali fakta secara substansial apakah vaksin tersebut diproduksi dari bahan yang halal atau tidak.

Terkadang, regu Badan POM tersebut akan memeriksa faktor bahan, produksi, safety, efektivitas imunogenitasnya, serta tentu efek proteksinya. Mereka akan menetapkannya di Jakarta setelah semua informasi yang dibutuhkan telah tersedia.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah