Musim Penghujan, Dua Daerah di Jawa Tengah Siaga Potensi Bencana

- 27 Oktober 2020, 17:42 WIB
Ilustrasi banjir.
Ilustrasi banjir. /PikiranRakyat

PR TASIKMALAYA - Di musim penghujan ini, dua daerah di pesisir utara Jawa Tengah bersiaga untuk menjumpai kemungkinan bencana yang kerap muncul.

Pemerintah Kabupaten dan Kota Pekalongan diiringi jajarannya mengadakan Apel Kesiapsiagaan Satuan, di Lapangan Mataram, Kota Pekalongan pada Jumat, 23 Oktober 2020.

Di samping pegawai pemerintahan, acara ini juga dihadiri oleh personel TNI, Polri, PMI Pekalongan, serta perwakilan mahasiswa Pekalongan.

Baca Juga: KPK Kini Panggil Anggota DPR Perihal Kasus Korupsi Waskita

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs resmi Provinsi Jawa Tengah, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0710 Pekalongan, Letkol CZI Hamonangan Lumbuan Toruan, yang bertugas sebagai pemimpin apel, mengemukakan bahwa timnya telah menyiagakan 450 personel satuan tugas kebencanaan.

Mereka dipilih dari barisan kepolisian, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Satpol PP, Dinas Perhubungan, PMI, dan resimen mahasiswa (menwa).

Pasukan tugas itu wajib memantau potensi bencana, khususnya di sejumlah titik rawan seperti di wilayah pegunungan serta pantai.

Baca Juga: Gantikan Randi Anto, Erick Thohir Tunjuk Putrama Wahju Setyawan Sebagai Dirut Jamkrindo

“Saat ini telah memasuki musim penghujan yang di wilayah Kota dan Kabupaten Pekalongan, khususnya di wilayah pantai pesisir utara dan Pekalongan Timur sering terjadi banjir rob, dan terjadinya bencana tanah longsor untuk di wilayah selatan yang merupakan dataran tinggi,” tutur Dandim Hamonangan.

Karenanya, seluruh pihak perlu mempersiapkan diri menghadapi bencana yang dapat terjadi kapan saja, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditentukan.

“Sebagai aparat kewilayahan maka kita mempunyai tugas untuk melaksanakan operasi kemanusiaan penanggulangan bencana bersama instansi terkait, guna mencegah kerugian yang lebih besar yang diakibatkan oleh bencana alam.

Baca Juga: 3 Tips Mengurangi Limbah Makanan, Bantu Hindari Menipisnya Lapisan Ozon

"Semoga apa yang kita lakukan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara sekaligus membangun semangat kita untuk berjuang demi kemanusiaan,” terangnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Pekalongan Arini Harimurti mengungkapkan, pihaknya memberikan penghargaan penuh untuk kegiatan apel bersama sebagai salah satu tahap persiapan menghadapi bencana alam di tengah musim penghujan.

Kabupaten Pekalongan, terutama di daerah pegunungan, kerap kali mengalami bencana tanah longsor, sedangkan di wilayah yang lebih rendah, yaitu pantai, cenderung mengalami banjir dan limpasan rob. Arini meminta semua masyarakat untuk tetap waspada dan bersiaga.

Baca Juga: Masih Positif Covid-19 dan Terbang ke Portugal, Menpora Italia: Cristiano Ronaldo Tak Hormati Prokes

”Kepada masyarakat saya imbau untuk berhati-hati dan siap siaga apabila benar-benar terjadi. Tetapi jangan lupa kita juga harus berdoa semoga saja itu semua tidak akan pernah terjadi,” ujarnya.

Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz mengungkapkan, Apel Kesiapsiagaan Satuan merupakan wadah untuk menggabungkan visi dan misi, kekuatan, serta dorongan untuk memproyeksikan potensi bencana. Sehingga, jika bencana alam sungguh-sungguh terjadi, masyarakat telah mempersiapkan diri.

“Sikap semacam ini kita siaga dan semangat dalam menghadapi bencana yang terjadi, tidak hanya banjir melainkan juga tanah longsor, kebakaran, dan sebagainya.

Baca Juga: Kasus Korupsi Jiwasraya, Benny Tjokro Divonis Penjara Seumur Hidup

"Kota Pekalongan juga kerap terjadi bencana kebakaran karena luasan daerah yang kecil dan bangunanannya saling berimpitan. Sehingga, perlu adanya peran dan partisipasi dari semua pihak,” tandas Saelany.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah