Epidemiolog UI: Beberapa Pemda Kurangi Tes Agar Tak Terlaporkan Kasus Covid-19 yang Meningkat

- 27 Oktober 2020, 11:20 WIB
ILUSTRASI virus corona (Covid-19).*
ILUSTRASI virus corona (Covid-19).* //pexels

PR TASIKMALAYA - Kasus Covid-19 terus meningkat dan menginfeksi banyak orang.

Bahkan di Indonesia ribuan orang telah terinfeksi Covid-19 menyebabkan kematian.

Akan tetapi, masih banyak Pemerintah Daerah (pemda) yang masih menutupi angka kasus Covid-19 agar wilayahnya tidak memiliki jumlah kasus Covid-19 yang banyak.

Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengaku, kecewa terhadap ulah sebagian Pemda yang terkesan menutup-nutupi kasus Covid-19.

Baca Juga: Gunakan Hasil Korupsi Jiwasraya untuk Foya-Foya dan Judi, Hakim Tuntut Hukuman Berat Heru Hidayat

Dimana salah satu cara oknum Pemda dengan mengurangi testing Covid-19.

Sehingga, menurutnya terdapat beberapa daerah yang seolah memiliki kasus Covid-19 yang rendah.

Padahal kenyataannya di lapangan bisa sangat berbeda.

"Beberapa Pemda bahkan mengurangi tes agar tidak terlaporkan kasus yang meningkat," kata Pandu, Selasa 27 Oktober 2020 dikutip Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dalam RRI.

Baca Juga: Emmanuel Macron Dinilai Mengina Islam, Faisal Basri: Saya Mengutuk Presiden Perancis

Ia pun berharap Pemda dan pemerintah pusat sadar akan pentingnya melakukan testing terhadap suspek Covid-19.

"Bila ada kendala tes PCR, bisa digunakan tes antigen sesuai saran WHO," tambahnya.

Diketahui, Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 merilis perkembangan terkini penambahan kasus Covid-19 harian, Senin 27 Oktober 2020.

Pada Senin 27 Oktober 2020, diketahui jumlah kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 392.934 orang.

Baca Juga: Geram dengan Presiden Perancis, Ahmad Heryawan: Sangat Tidak Berakal

Angka ini didapat karena penambahan pasien positif harian dalam 24 jam tercatat sebanyak 3.222 orang.

Selanjutnya, untuk pasien yang dinyatakan sudah sembuh dari Covid-19 bertambah sebanyak 3.908 orang.

Maka dari itu, akumulasi pasien yang sembuh dari Covid-19 untuk hari ini mencapai sebanyak 317.672 orang atau sekitar 80,8 persen.

Adapun pasien meninggal dunia pada sore hari ini bertambah hingga 112 orang.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Gempa Pangandaran Berimbas pada Pemesanan Hotel?

Sehingga total kasus kematian akibat pandemi virus corona di Indonesia menjadi 13.411 orang atau sekitar 3,4 persen.***

 

Editor: Tita Salsabila

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x