PR TASIKMALAYA - Presiden Perancis, Emmanuel Macron dinilai menghina Islam dan menuai kecaman dari banyak pihak.
Hal ini terjadi sejak awal Oktober saat Macron menyampaikan pernyataannya mengenai ancaman kelompok radikal Muslim yang ingin mengubah nilai liberalisme.
Pertnyataan kontrovesial lain pun disampaikan Marco setelah kasus pembunuhan terhadap seorang guru yang menampilkan karikatur Nabi Muhammad SAW di dalam kelas.
Baca Juga: Dalam Setahun Kejagung Selamatkan Uang Negara Lebih dari 19 Triliun Rupiah
Ia mengkritik kelompok Islam serta membela penerbit kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad SAW.
Selain itu Macron juga mengatakan bahwa Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis.
Hal tersebut pun mendapat kecaman dari seluruh warga muslim di dunia termasuk Indonesia.
Ekonom sekaligus politikus Indonesia Faisal Basri pun turut menanggapi mengenai pernyataan Macron.
Baca Juga: Soal UU Ciptaker, Pengamat Ekonomi: Berbagai Kemudahan Berdampak Kepada Perkembangan UMKM