Pemkab Pati Gelar Lomba Dalang Anak dan Remaja untuk Kenalkan Seni Tradisional

- 21 Oktober 2020, 12:27 WIB
Peserta Dalang dan Bupati Pati Haryanto pada pembukaan ajang bupati cup dalang anak dan remaja di gedung sanggar kegiatan belajar (SKB) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati, Senin, 19 Oktober 2020.*
Peserta Dalang dan Bupati Pati Haryanto pada pembukaan ajang bupati cup dalang anak dan remaja di gedung sanggar kegiatan belajar (SKB) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati, Senin, 19 Oktober 2020.* //Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

PR TASIKMALAYA - Bupati Cup Dalang Anak dan Remaja di Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati, Senin, 19 Oktober 2020.

Pemerintah Kabupaten Pati juga berfokus pada pendidikan seni tradisional untuk mengenalkan kepada anak-anak dan remaja di Kabupaten Pati.

Bupati Pati Haryanto menyampaikan, anak-anak dan remaja diharapkan dapat mencintai kesenian dan kebudayaan tradisional Indonesia, termasuk wayang.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Diresmikan, Pengamat: Petani Bisa Diuntungkan

Mereka didorong untuk melestarikan kebudayaan lokal. Kebudayaan memiliki banyak filosofi, yang bisa dipelajari untuk membentuk karakter seseorang.

Sertamenekankan generasi muda untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan asli Indonesia.

“Saya sangat setuju jika seni wayang digunakan untuk mendidik anak-anak generasi penerus bangsa, agar mencintai budayanya,” kata Haryanto sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Rabu, 21 Oktober 2020 dari laman Pemprov Jateng.

Baca Juga: Pabrik Garam Industri Diharapkan Bangun Perekonomian Brebes

Kasus pencurian budaya yang pernah dialami Indonesia oleh Malaysia menjadi pembelajaran bagi masyarakat.

Bahwa semua harus ikut menjaga kebudayaan yang dimiliki Indonesia, sebagai warisan – warisan berharga.

“Jangan sampai kebudayaan-kebudayaan kita ini justru diuri-uri oleh negara lain,” tambahnya.

Baca Juga: Komunikasi Politik Dinilai Lemah, Relawan Jokowi Minta Presiden Ganti Menteri

Disampaikan, keberadaan wayang telah mendunia. Hal itu dapat dilihat dari banyak negara lain yang menerima dan menyukai seni budaya tersebut.

Seperti halnya lagu keroncong Bengawan Solo karangan Gesang yang saat ini viral di Korea.

Maka dari itu, lanjut Haryanto, untuk memperingati hari wayang sedunia, pihaknya menggelar ajang bupati cup dalang anak dan remaja mulai Senin, 19 Okotber 2020 hingga Jumat, 23 Oktober 2020.

Baca Juga: NASA Berhasil Ambil Sampel Batu Luar Angkasa

“Ajang bupati cup digelar agar budaya ini tetap lestari, serta sebagai wujud kecintaan kami sebagai pemimpin daerah untuk nguri-nguri budaya lokal,” ujarnya.

Haryanto juga mengatakan, banyak seniman terkenal seniman nasional yang mengawali karir dari bawah.

“Karena banyak budayawan dan seniman papan atas, mengawali karirnya dari event seperti ini,” tambahnya.

Baca Juga: Jaga Kampung dan Anak, 1.000 Kelompok Masyarakat Deklarasi 'Jogo Suroboyo Damai'

Haryanto menyayangkan bila masyarakat lebih menyukai budaya asing dibanding budayanya sendiri, hingga akhirnya kehilangan identitas.

“Karena negara lain juga ngangsu kawruh di Indonesia tentang budaya kesenian kita, jangan sampai malah anak-anak kita tidak ada yang berminat jadi penerus budaya kesenian ini,” tegasnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah