Vaksin 3M’ Dapat Cegah Covid-19, Tapi Jangan Lupa Terapkan 3K jaga Psikologi tetap Aman

- 20 Oktober 2020, 20:46 WIB
Ilustrasi virus Covid-19.*
Ilustrasi virus Covid-19.* //Pixabay/

PR TASIKMALAYA – Pandemi Covid-19 telah masuk kedalam kategori bencana nasional non alam. Dimana pandemi ini bukan hanya merugikan kesehatan fisik dan ekonomi saja, melainkan juga merugikan kesehatan mental.

Hal tersebut dapat terjadi karena tekanan yang dialami dari segi psikis, akibat dari aturan new normal atau pun aktifitas sosial yang terbatasi.

Jika selama ini Anda hanya mengenal 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mengindari kerumunan, dan mencuci tangan pakai sabun di air mengalir) sebagai protokol kesehatan, maka dalam segi psikologi dikenal istilah baru yaitu 3K.

Baca Juga: Tolak Pendaratan Pesawat Pengawas AS, Indonesia Tak Ingin Memihak dalam Konfliknya dengan Tiongkok

Psikolog Edward Andriyanto Sutardhio, M.Psi menambahkan, untuk pasien terkonfirmasi positif dapat mempercepat penyembuhan atau masyarakat bisa mengantisipasi virus Covid-19 dengan 3K.

Pertama, ‘Kaji Informasi’. Mengkaji semua informasi yang masuk. Pastikan hanya informasi yang dapat diandalkan dan positif yang masuk ke dalam pikiran.

Kedua, ‘Kelola Emosi’. Mengatur seluruh emosi kita agar lebih rileks, tenang, dan lebih nyaman sehingga punya kekuatan untuk melawan penyakit yang menyerang imunitas tubuh itu.

Baca Juga: Dua Wilayah di Jabar Masih Zona Merah, Ridwan Kamil: Mari Disiplin Sambil Menunggu Vaksin

Ketiga, ‘Kembangkan Sumber Daya’. Mencari hobi atau sesuatu yang menyenangkan. Sumber daya paling penting berada di sekeliling yang bisa membantu masyarakat lebih baik, lebih sehat, dan lebih mampu menghadapi situasi sulit ini.

Menurut psikolog sekaligus dosen psikologi di Universitas Indonesia ini juga memberi pesan untuk para penyintas Covid-19 agar segera kembali beraktifitas di tengah masyarakat.

Para penyintas Covid-19 dapat membagikan perjungan mereka dengan orang lain sehingga tahu apa yang harus mereka lakukan jika mengalami hal serupa.

Baca Juga: Djoko Tjandra Tertidur saat Sidang Virtual, Majelis Hakim: Jangan Tidur, Dengarakan!

Yang juga penting adalah para penyintas Covid-19 bangkit melakukan yang terbaik bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga pada orang di sekeliling.

“Keberhasilan perjuangan para penyintas Covid-19 ini bisa dibagikan kepada orang lain sebagai bentu kepedulian dan upaya untuk memutus mata rantai penyebaran wabah coronavirus di negara kita,” ucap Edward pada Senin 19 Oktober 2020.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Covid.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah