Network
PR TASIKMALAYA - Sejak 1 Januari hingga 17 Oktober 2020, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, setidaknya sudah ada 2.276 bencana yang telah dialami Indonesia.
Banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor, merupakan bencana alam yang mendominasi terjadi di Indonesia.
Bencana banjir sudah terjadi sebanyak 827 kali, angin puting beliung sebanyak 637 kali, dan tanah longsor sebanyak 416 kali.
Baca Juga: Tumbuhkan Toleransi Perbedaan, Kemen PPPA Adakan Lomba Lagu Anak
Tidak hanya itu, di tengah musim kemarau, bencana kebakaran hutan dan kekeringan di Indonesia kerap terjadi sebanyak 321 kali.
Gelombang pasang dan abrasi juga kerap terjadi sebanyak 28 kali.
Gempa bumi dan erupsi gunung api kerap terjadi sebanyak 18 kali.
Baca Juga: Temukan Rafflesia Arnoldi Berdiameter 80 cm di Kebunnya, Anwar: Tadinya Cari Bunga Keladi
Dampak dari bencana tersebut menyebabkan 4.576.860 orang harus mengungsi, 469 orang luka-luka, 307 orang meninggal, dan 25 lainnya hilang.
Dari bencana tersebut, terdapat total 35.176 rumah mengalami kerusakan, di mana sebanyak 7.215 rumah rusak berat, 5.298 rumah rusak sedang, dan 22.663 rumah rusak ringan.
Fasilitas umum pun turut rusak. Dimana data mencatat, sebanyak 1.481 bangunan rusak.
Baca Juga: Tanggapi Isu Kepulangan Habib Rizieq, IPI: Tingkatkan Turbulensi Politik, Goyangkan Pemerintah
Bangunan tersebut berupa 650 fasilitas pendidikan, 693 fasilitas ibadah, dan 138 fasilitas kesehatan rusak.
Tidak hanya itu, 133 kantor dan 383 jembatan juga turut mengalami kerusakan pada periode ini.
Indonesia tidak hanya mengalami bencana alam, ada juga bencana non alam yaitu Covid-19.
Baca Juga: Pemerintah Beri BLT Subsidi Gaji, Kemnaker: Wajib Kembalikan ke Rekening Kas Negara
Di mana bencana non alam ini per 17 Oktober 2020 telah menginfeksi 357.762 orang, dan menyebabkan 12.431 orang meninggal dunia.
Update sebaran kejadian bencana alam di Indonesia periode 1 Januari - 17 Oktober 2020.#InfografisBencana #InfoBencanaBNPB #PusdatinkomBNPB pic.twitter.com/0VRYsbxpul— BNPB Indonesia (@BNPB_Indonesia) October 17, 2020
***
