PR TASIKMALAYA - Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri, Irjen Pol Napoleon Bonaparte terlibat dalam kasus Djoko Tjandra.
Diketahui, Napoleon telah disuap untuk menghapus nama Djoko Tjandra dari daftar pencarian orang di interpol dan imigrasi.
Sehingga Djoko Tjandra bisa masuk ke Indonesia tanpa diketahui, meski statusnya saat itu adalah buronan korupsi.
Baca Juga: Terdampak Pandemi, Siap-siap Indonesia Dilanda Krisis Kelaparan Dunia
Baru-baru ini, Napoleon mengancam akan membeberkan siapa saja yang terlibat dalam kasus suap dari terpidana Djoko Tjandra.
Menanggapi ancaman Napoleon tersebut, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menegaskan pihaknya tak ambil pusing.
Ia mengaku, pihaknya akan mendengarkan pengakuannya di persidangan nanti.
Baca Juga: Walkot Magelang: Pejabat Cerdas dan Inovatif Jadi Ujung Tombak Kemajuan Kota
"Biarlah, kita dengar saja keterangannya nanti di sidang pengadilan seperti apa,” kata Argo saat dikonfirmasi, Jumat 16 Oktober 2020, dikutip dari PMJ News.