Industri Manufaktur Alami Kenaikan, Menperin Klaim Akselerasi PEN Berjalan dengan Baik

- 15 Oktober 2020, 20:55 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang saat menghadiri konferensi pers terkait UU Cipta Kerja di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu 7 Oktober 2020.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang saat menghadiri konferensi pers terkait UU Cipta Kerja di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu 7 Oktober 2020. /ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/

Baca Juga: Ada Stigma Negatif Terhadap Pasien Covid-19, Ketua MPR RI: Dapat Perpanjang Proses Penyembuhan

“Salah satu langkah yang sedang dijalankan untuk menekan dampak pandemi adalah dengan memanfaatkan teknologi,” tambah.

Ia melanjutkan, untuk bisa unggul dalam berkompetisi, inovasi, dan teknologi menjadi investasi penting.

“Juga pada adaptasi kebiasaan baru ini yang mengharuskan adanya pembatasan sosal sehingga dapat dikatakan seluruh sendi perekonomian nasional teramat mengandalkan kemanfaatan teknologi,” jelasnya.

Pemerintah juga, sambungnya, telah menetapkan target program substitusi impor sebesar 35 persen pada 2022 yang juga dilakukan dalam akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat dampak Covid-19.

Baca Juga: Sukseskan Program Padat Karya, Pemkab Garut Rehabilitasi Lahan Pertanian Rusak Akibat Banjir

Menperin menyebutkan, industri harus dapat bergegas meraih berbagai potensi beru yang akan muncul.

Kebijakan PEN yang diluncurkan oleh pemerintah diarahkan guna melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat.

“Jadi, arahnya ditujukan untuk menciptakan iklim Indonesia yang aman, sehat, dan kondusif dalam rangka memabangun kepercayaan investor dan masyarakat,” ungkap Menperin.

Selain itu, kebijakan ditargetkan untuk membangun Indonesia yang berdaya dan bekerja dalam upaya menumbuhkan daya beli masyarakat dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah