PR TASIKMALAYA – Dalam kunjungan kerja ke Balai Penelitian Tanaman Sayur (Balitsa) Kementerian Pertanian di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyoroti masalah penyediaan bibit bagi masyarakat.
Dimana penyediaan bibit yang seharusnya bisa disediakan oleh Litbang, ternyata masih mengandalkan pihak ketiga.
Sehingga, fungsi dari Balitsa ini belum sepenuhnya berjalan.
Baca Juga: Pertolongan Pertama Atasi Sariawan pada Bayi dan Anak-anak, Bisa Gunakan Aloe Vera
Diantara fungsi Balitsa yang paling utama yaitu menyiapkan benih untuk pengembangan dunia pertanian.
“Menurut saya ini ada kelucuan,” ucap Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi dikutip Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dalam laman DPR RI.
“Satu sisi punya Litbang, tapi kalau untuk memberi bantuan bibit ke masyarakat kita beli lagi ke pihak ketiga. Artinya, buat apa ada Litbang kalau kemudian bibit jagung, kambing, ayam, masih beli lagi keluar,” lanjut Dedi.
Apabila kondisinya seperti itu, ia menyarankan swasta yang menyelenggarakan sehingga nanti tinggal membeli saja.
Baca Juga: Naskah Final Omnibus Law 'Berubah', Wakil Baleg DPR: Yang Tak Sesuai Kesepakatan Panja Diperbaiki