Polisi Cari Otak yang Memprovokasi Pelajar dalam Demo Tolak Omnibus Law

- 15 Oktober 2020, 11:50 WIB
Aparat Polda Banten mendata puluhan pelajar yang terjaring saat akan menuju Jakarta untuk mengikuti aksi unjuk rasa. KPAI menilai anak-anak bosan dengan PJJ dan memilih ikut unjuk rasa.
Aparat Polda Banten mendata puluhan pelajar yang terjaring saat akan menuju Jakarta untuk mengikuti aksi unjuk rasa. KPAI menilai anak-anak bosan dengan PJJ dan memilih ikut unjuk rasa. /Asep Fathulrahman/ANTARA FOTO

PR TASIKMALAYA - Polda Metro Jaya akan menyelidiki dan mencari pihak yang mengajak dan memprovokasi pelajar dalam kerusuhan tolak Omnibus Law.

"Ini yang akan kita selidiki semuanya. Jangan jadi korban anak-anak kita yang masih kecil ini, anak-anak SMP, SMA yang diajak untuk melakukan demo.

"Bahkan mereka berani melakukan kerusuhan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Mako Polda Metro Jaya, Rabu 14 Oktober 2020.

Baca Juga: AS Buka Visa untuk Prabowo usai Diblacklist 20 Tahun Berujung Protes

Yusri menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui para pelajar tersebut mendapat undangan melalui media sosial.

Polisi bahkan menemukan beberapa pelajar yang ikut pada unjuk rasa tolak Omnibus Law Cipta Kerja yang berujung ricuh pada 8 Oktober 2020 dan kembali diamankan petugas pada ricuh 13 Oktober 2020.

"Hampir seluruhnya mereka mereka setiap ditanya pasti bilang undangan melalui media sosial dan diajak. Bukti-bukti yang kita temukan dari HP pun ada. Bahkan di grup mereka pun ada. Mereka ada yang tanggal 8 (Oktober 2020) sudah ikut, sekarang berangkat lagi," tambahnya.

Baca Juga: Wacana Ganti Nama 'Jawa Barat', Kang Emil: Harus Disepakati oleh Tiga Budaya

Polisi menyebut, ada beberapa pelajar yang harus diproses secara hukum karena membawa senjata tajam.

"Kami sudah razia pun kami temukan di dalam tasnya ada yg membawa ketapel, ada yang membawa batu, macam-macam, bahkan yang diamankan oleh Polres Jakarta Pusat ada yang membawa golok," tuturnya.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x