BNPB Minta Alat Peringatan Dini Bencana Harus Dipelihara

- 14 Oktober 2020, 15:01 WIB
Ilustrasi bencana.
Ilustrasi bencana. /Unsplash

PR TASIKMALAYA - Pentingnya dalam memelihara alat peringatan dini yang sudah ada, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memiliki harapan ang sangat tinggi. 

Sebab, adanya sistem peringatan dini di berbagai wilayah, baik yang dipasang oleh instansi terkait maupun oleh pemerintah daerah, atau buatan masyarakat sendiri, tetap harus dijaga agar tetap berfungsi dengan baik.   

"Kalau kita bicara nature base disaster, atau secara alam, berbasis pada misalnya prediksi intensitas hujan cukup tinggi, artinya masyarakat juga harus siap (bencana),” jelas Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Raditya Jati kepada RRI pada Selasa 13 Oktober 2020.  

Baca Juga: 70 Persen Demonstran yang Diamankan Saat Tolak UU Cipta Kerja Berstatus Pelajar

Ia menjelaskan, contohnya ada beberapa universitas yang sudah mempunyai alat peringatan dini yang bisa dipasang atau install di beberapa tempat, misalnya untuk longsor. Harapannya, masyarakat bisa memelihara.

Jati juga menyebut bahwa adanya inisiatif dari masyarakat untuk membangun sistem atau alat peringatan dini sendiri juga merupakan hal positif yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Ke depan, Jati bahkan melihat bahwa ini akan menjadi suatu sistemik yang terbangun secara tersendiri yang dilengkapi dengan detail perencanaan dan program penyelamatan. 

Baca Juga: Sertifikat Halal dalam UU Cipta Kerja akan Diubah Sistematisnya, MUI: Bisa Langgar Syariat

"Dan kita juga melihat ada masyarakat yang berinisiatif membangun peringatan dini dengan alat yang sederhana, misalnya dengan kabel, kemudian ada penggunaan alarm, kami sudah melihat itu. Dan saya rasa itu akan dipelihara dengan baik dan terbangun sistemik.

"Artinya berbasis desa atau berbasis keluarga, seperti desa punya relawan, punya program, punya perencanaan, misalnya evakuasinya ke arah mana. Itu dilatih," lanjut Jati. 

Menurut Jati, ini menunjukkan kemajuan yang sangat berarti, di mana masyarakat mulai menunjukkan kesadaran atas keberadaan mereka yang tinggal di wilayah berpotensi terjadinya bencana.

Baca Juga: Buat Kesepakatan Eksplorasi Bulan, 8 Negara Telah Lakukan Perjanjian Bilateral

"Ini kesempatan bagus, bagaimana kita, masyarakat mulai sadar bahwa memang kita berada di kawasan yang beresiko tinggi dan diharapkan mereka bisa melakukan penyelamatan untuk diri sendiri dan siap selamat," tambahnya. 

Bahkan Mantan Direktur Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana BNPB itu mengatakan, dalam menganggulangi bencana tetap harus ada koordinasi dan kolaborasi berbagai pihak, tidak hanya antara BNPB dan pemerintah saja.

Namun juga harus ada partisipasi dari masyarakat demi mengurangi dampak korban dan juga kerugian materiil. 

Baca Juga: Sempat Foto dan Makan Bareng Cristiano Ronaldo, Dua Timnas Portugal Ikut Terpapar Covid-19

"Sinergitas mulitipihak menjadi penting, kemudian kolaborasi dan koordinasi kerjasama yang baik menjadi kunci, bagaimana upaya untuk mengurangi korban jiwa, mengurangi warga terdampak, mengurangi kerugian sosial ekonomi, mengurangi kerusakan infrastruktur termasuk fasilitas kesehatan fasilitas umum fasilitas pendidikan dan sebagainya," imbuh Jati. 

Langkah positif berbagai pihak menjadi sangat essential dan perlu dilakukan bersama-sama, karena demi melindungi aset yang sudah dibangun selama ini.     

"Jadi, saya rasa ini semua demi kita melindungi aset termasuk melindungi pembangunan yang telah dilakukan, dan masyarakat," pungkas Jati. 

Baca Juga: Intip Para Pemain dan Jalan Cerita Drama ‘Start-Up’ yang akan Tayang Minggu ini

Surat Edaran juga sudah dikeluarkan BNPB bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi kepada para kepala daerah yang wilayahnya berpotensi mengalami bencana alam akibat adanya anomali cuaca.

Pemprov diminta untuk selalu mengikuti informasi yang disampaikan BMKG hingga melakukan upaya mitigasi untuk meminimalisir dampak bencana.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x