SBY Dituding Bayar Pendemo di Aksi Tolak UU Ciptaker, PDIP: Mending Uangnya Buat Project Lagu

- 12 Oktober 2020, 14:59 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). /Instagram/@presidenyudhoyonoalbum

PR TASIKMALAYA - Tudingan provokator Demo Penolakan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law berarah ke berbagai pihak.

Salah satunya tudingan berarah ke Partai Demokrat.

Kader Partai PDI Perjuangan, Dewi Tanjung dengan lantang menuding Partai Demokrat membiayai demo penolakan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law yang berakhir ricuh pada Kamis, 8 Oktober 2020 lalu.

Baca Juga: Program Merdeka Belajar Dinilai Tidak Jelas, DPR: Kami Tak Pernah Dilibatkan dalam Penyusunan

Dewi Tanjung terang-terangan menulis, Presiden keenam RI, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dalang dari demo penolakan RUU Cipta Kerja.

Dewi menulis itu lewat akun Twitter pribadinya, @DTanjung15 dalam postingan yang diunggah 8 Oktober 2020.

"SBY, lebih baik uangnya dipakai bikin project lagu aja, daripada buat bayar orang berdemo. uooops, Nyai keceplosan," cuit Dewi melalui akun Twitter @DTanjung15.

Dewi Tanjung bahkan menyinggung soal kegagalan anak SBY untuk menjadi menteri.

Baca Juga: PSBB Transisi Jakarta Mulai Diterapkan, Pelaku Usaha Kuliner Diuntungkan

Sadar ucapannya akan menyingung Partai Demokrat, Dewi Tanjung sendiri mengaku tak gentar meski diancam akan disomasi atas cuitannya tersebut.

"Nyai di Ancam akan di Somasi oleh Demokrat karna mereka bilang Nyai memfitnah SBY. Lalu Nyai Harus Bilang Waoow Gitu. Seluruh rakyat Indonesia tau 10 Thn SBY jd Presiden Gagal bnyk Project Mangkrak & kekayaan SBY makin meningkat. Mau kasus hambalang & Centuri, Petral di buka lg neh" tulisnya di akun @DTanjung15.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah