Program Merdeka Belajar Dinilai Tidak Jelas, DPR: Kami Tak Pernah Dilibatkan dalam Penyusunan

- 12 Oktober 2020, 12:30 WIB
Cover Buku Panduan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka milik Universitas Udayana.*/Dok. Unud
Cover Buku Panduan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka milik Universitas Udayana.*/Dok. Unud /

PR TASIKMALAYA – Abdul Fikri Faqih selaku Wakil Ketua Komisi X DPR RI, mendesak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim untuk segera menyusun rencana inti pendidikan terkait program merdeka belajar.

Abdul menyatakan, hingga saat ini Komisi X DPR RI tidak pernah dilibatkan dalam penyusunan ataupun pembahasan kurikulum baru tersebut.

“Kita tidak pernah dilibatkan. Maka itu, kami minta Menteri Nadiem paparkan dulu program merdeka belajar,” ujarnya.

Baca Juga: Ini Syarat Olahraga Indoor di Masa PSBB Transisi DKI Jakarta

Pasalnya, Tahun Ajaran 2020-2021 siswa-siswi kelas 6, 9, dan 12 akan merasakan suasana belajar yang berbeda.

Hal tersebut karena mereka sudah tidak masuk sekolah dengan jangka waktu yang lama.

Oleh karena itu, Abdul meminta agar Nadiem segara mengajak semua unsur kepentingan pendidikan untuk mulai mengkonsep kebijakan program merdeka belajar.

Masalahnya, melakukan penyederhanaan kurikulum dan asesmen nasional dalam rangka membangun karakter bangsa melalui peserta didik tidaklah mudah.

Baca Juga: Meski secara Virtual, Konser BTS Tetap Sukses Ditonton Ratusan Juta Penonton

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x