Diancam Bakal Dibunuh, Pelajar SMP Nekat Ikut Demo UU Cipta Kerja

- 9 Oktober 2020, 20:47 WIB
Ilustrasi demo
Ilustrasi demo /

PR TASIKMALAYA – Demonstrasi menolak Undang Undang Cipta Kerja yang berlangsung Kamis, 8 Oktober 2020 berakhir ricuh di sejumlah wilayah.

Mengejutkannya, selain mahasiswa terdapat juga para pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ikut serta dalam demonstrasi tersebut.

Namun, berdasarkan keterangan beberapa pelajar tersebut yang diamankan polisi, mereka mengaku dipaksa dan diancam dianiaya jika tidak mengikuti demo.

Baca Juga: Risma Dibuat Geram Pendemo asal Madiun, Kenapa?

“Ada teman ke rumah menjemput, dia ngajak demo. Kalau nggak ikut, katanya diincar, digebukin, mau dibunuh,” ujar H salah satu pelajar yang diamankan di Mapolda Banten.

Oleh karena itu, H mengaku tidak tahu mengenai demo tersebut terkait apa. Dia mengaku hanya didesak agar segera berangkat ke Kantor Gubernur Banten.

H ditangkap saat demo sedang berlangsung ricuh. H menambahkan, dia sulit menghubungi orangtuanya karena orangtuanya bekerja di Arab Saudi.

Baca Juga: Konflik Tak Berhenti, Iran: AS Targetkan Saluran Makanan dan Obat-obatan

Kepala Bidang Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi menyebut, sebanyak 75 pelajar SMP, SMK, SMA, dan anak putus sekolah diamankan.

Edy menambahkan, mereka mengaku hanya ikut-ikutan demo.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x