Demo Mahasiswa Tolak UU Cipta Kerja Jadi Klaster Penyebaran Covid-19 Masif

- 8 Oktober 2020, 18:45 WIB
Demo tolak omnibus law
Demo tolak omnibus law /Aji Styawan/Antara

PR TASIKMALAYA - Ribuan mahasiswa kembali menggelar aksi demo besar-besaran ke Istana Merdeka pada Kamis, 8 Oktober 2020.

Diperkirakan ada lebih dari 5.000 mahasiswa dari 300 kampus di seluruh Indonesia yang bergabung dalam aksi tolak UU Cipta Kerja.

Selain itu, beredar informasi dalam media WhatsApp yang menghimbau masyarakat yang tidak berkepentingan untuk tetap berada di rumah.

Baca Juga: Target EBT di 2025, DPR Usulkan Pembentukan Badan Pengelola

Dalam pesan berantai itu disebut akan ada aksi demonstrasi besar-besaran dalam waktu beberapa hari ke depan, hingga tanggal 10 Oktober 2020.

Kepala Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Dr dr Tri Yunis Miko Wahyono, menanggapi aksi demo besar-besaran tersebut.

Tri Yunis mengatakan, selama demo umumnya orang-orang akan sulit untuk memperhatikan protokol kesehatan, sehingga risiko penularan Covid-19 akan menjadi besar.

Baca Juga: Rusia Uji Coba Peluncuran Rudal Jelajah Hipersonik Tsirkon di Hari Ulang Tahun Vladimir Putin

"Demo itu kan kumpul-kumpul, sulit jaga jarak, kemudian sebagian ada yang pakai masker, tapi sebagian kecil tidak pakai masker. Nah itu yang tidak pakai masker siap-siap menularkan Covid-19," kata Miko.

Diketathui, BEM Seluruh Indonesia akan menolak UU Cipta Kerja dan menolak opsi alternatif untuk menempuh jalur judicial review (JR).

Sementara itu, aliansi buruh juga tetap menggelar aksi mogok kerja nasional pada hari ini terkait penolakan UU Cipta Kerja yang baru disahkan. Kaum buruh akan turun ke jalan melakukan aksi hingga hari ini. ***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x